GridOto.com - Menekan rem adalah hal yang lazim dilakukan untuk menghentikan laju motor.
Tapi, saat ingin menghentikan laju ditengah-tengah genangan banjir, cara mengerem tidaklah sama dengan biasanya lo.
Pasalnya jalan yang yang digenangi air berpotensi menimbulkan gejala aqua planing atau mengambang pada ban motor.
Kalau teknik mengeremnya salah, bukannya berhenti, motor malah bisa bikin kamu mencium aspal.
Hal tersebut jelas karena traksi ban menurun drastis, apalagi kalau pada kecepatan tinggi.
(BACA JUGA: Musim Hujan, Waspada Rem Belakang Macet Setelah Lewati Banjir)
"Motor seakan melayang di atas permukaan jalan dan mudah kehilangan kendali," ujar Anggono Iriawan, Senior Manager Safety Riding & Motorsport PT Astra Honda Motor, seperti dikutip dari Motorplus online.
"Saat benar-benar kritis, pengereman bisa dilakukan lewat teknik yang sama seperti pengereman saat hujan kecil," imbuhnya.
Dijelaskan oleh Anggono, saat bertemu hujan kecil teknik pengereman tidak disarankan untuk bertumpu hanya pada satu rem.
(BACA JUGA: Banjir Jakarta, Ini Cara Mengecek Mobil Yang Terendam Air)
Kalau hanya mengandalkan rem depan depan, motor gampang melintir.
Sedangkan kalau hanya pakai rem belakang, akibatnya ban belakang bisa sliding.
Yang terpenting adalah jaga ban agar tidak sampai mengunci.
Selain itu tentu jangan memacu motor dengan kencang saat menerjang banjir, akan pengereman lebih mudah dilakukan.
Editor | : | Pilot |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR