GridOto.com - Toyota Kijang LGX warna silver dengan nopol AB 1998 SH terparkir misterius selama dua hari (1-3/2/2018) di kawasan wisata Kawah Sikidang, Dieng, Jawa Tengah.
Dikira wisatawan yang rehat, ternyata setelah dipergoki warga, malah sudah tergeletak lemas dua orang di dalamnya.
Korban meninggal atas nama Nurkholis (45) dan Mufidatun (43), warga Desa Karangsari, Kecamatan Bener, Purworejo.
Kapolres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Nona Pricillia Ohei menyebutkan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Batur.
Diduga kedua korban meninggal karena menghirup gas karbon akibat kebakaran, atau dalam istilah medis disebut trauma inhalansi.
(BACA JUGA: Netizen Heboh Soal Gaji Besar Sopir Pribadi Hotman Paris Hutapea)
Asumsi ini, lanjut Nona, diperkuat dengan temuan tim inafis saat melakukan penyelidikan.
“Petugas menemukan kunci mobil masih dalam kondisi menyala, dashboard meleleh dan beberapa bagian mobil juga hangus. Kemungkinan korban terjebak dan menghirup asap di dalam mobil yang terkunci,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Kepala Puskesmas Batur 2, Kukuh, juga menegaskan terdapat bekas karbon atau arang pada hidung dan mulut kedua korban.
Kebakaran dari area dasbor, besar kemungkinan disebabkan karena kebarakan listrik.
Kebakaran listrik umumnya terjadi karena dua sebab, kelebihan arus listrik (Ampere) dan bertemunya dua kutub listrik (korslet).
Kelebihan arus membuat serabut kabel jadi terlalu panas, dan membakar insulator kabel.
(BACA JUGA: Fakta Unik Land Rover Defender: Warna Hijau Hingga Sasis Aluminium)
Jadi jangan bebani mobil dengan perangkat elektronik diluar spesifikasi kelistrikan mobil.
Jangan pernah ganti sekring dengan spesifikasi Ampere diatas standarnya, kelebihan arus jadi tidak terdeteksi, sehingga jadi kebakaran!
Untuk mencegah korsleting listrik, pastikan setiap penyambungan kabel terbungkus rapi.
Bungkus sambungan menggunakan isolasi listrik atau model heat shrink.
Pastikan juga spesifikasi di isolasi tersebut, sesuai dengan sistem kelistrikan kendaraan.
Selain itu, keracunan karbon monoksida juga bisa disebabkan sistem knalpot yang bocor, sehingga gas buang masuk ke kabin.
(BACA JUGA: Waduh! Jumlah Lap di MotoGP Dikurangi, Ini Detailnya)
Pastikan kamu tidak mencium bau asap di dalam kabin saat mobil sedang stasioner.
Jadi kalau mau berhenti untuk istirahat di mobil, pastikan kaca mobil terbuka untuk dapat suplai oksigen dari luar.
Kalau cuaca tidak mendukung untuk buka kaca, lebih baik istirahat di luar mobil saja.
Waspadalah, jangan ada lagi korban keracunan karbon di mobil.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR