GridOto.com - Kegagalan Andrea Dovizioso jadi Juara Dunia MotoGP 2017 masih terbayang.
Angka 11 poin yang tertinggal dari Marc Marquez tahun lalu setelah MotoGP Jepang sebenarnya bikin banyak harapan.
Sayang di MotoGP Australia gap tertinggal kembali jauh lagi dengan Marc Marquez.
Di Jakarta Kamis lalu Andrea Dovizioso terus terang kenapa dia gagal jadi Juara Dunia MotoGP tahun lalu.
(BACA JUGA: Penyebab Kematian Dua Orang Ditemukan di Dalam Toyota Kijang LGX)
"Enggak cukup menang 6 kali. Kalau bisa selalu menang," beber Andrea Dovizioso yang hadir di Jakarta (1/2/2018) di salah satu acara.
Andrea Dovizioso kasih harapan besar setelah memperkecil gap 11 poin dari Marc Marquez musim lalu.
Andrea Dovizioso jadi satu-satunya pembalap Italia yang bisa jadi Juara Dunia MotoGP yang menggunakan Ducati.
Sayangnya di seri terakhir MotoGP Valencia Dovizioso gagal.
"Jangan pernah merasa puasa setelah menang hanya beberapa kali. Harus selalu menang tiap seri," kata Andrea yang datang bersama Jorge Lorenzo.
Musim 2018 pembalap MotoGP asal Italia ini tetap sulit memprediksi siapa lawannya.
"Kemenangan bukan cuma milik 1 sampai 3 pembalap. Bisa 6 pembalap punya peluang menang. Jadi saya harus melihat minimal lawan saya ada 6 pembalap," tutup Dovizioso.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR