GridOto.com - Seorang perempuan tua berusia 80 tahun disebut sebagai nenek super setelah dengan berani mencegah perampokan kendaraan bermotor.
Rosemary Bodger, seorang nenek tiga cucu, merasa tergerak saat melihat dua orang pria yang mengendarai sepeda motor hendak merampas sebuah Vespa milik seseorang.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/1/2018), saat itu Rosemary sedang berbelanja di dekat kediamannya di Crouch End, wilayah utara kota London, Inggris bersama suaminya Hugh (80).
"Saat itu saya sedang mencari tukang sepatu dan Hugh pergi ke toko lain. Lalu saya melihat sepeda motor ini datang menghampiri," ujar Rosemary seperti dikutp dari DailyMail.
"Di atas sepeda motor itu ada dua pemuda dan mereka memepet sebuah Vespa hingga ke trotoar," tambah dia.
"Salah satu pemuda melompat dari sepeda motor dan lari menuju pengendara Vespa, lalu saya dengan seorang wanita tua berteriak agar orang-orang memanggil polisi," lanjut Rosemary.
Melihat kejadian itu, tanpa pikir panjang Rosemary menghampiri Vespa itu dan mencoba mencegah perampasan.
Dia ikut memegangi setang Vespa itu sekaligus membantu sang pemilik mempertahankan hak miliknya itu.
Lalu dari seberang jalan, dua orang pria melompat turun dari sebuah minibus sambil membawa batangan besi.
Melihat kedatangan dua pria tersebut, kedua pemuda yang hendak merampok Vespa tersebut melarikan diri.
"Pemilik Vespa amat terguncang dan dia tak bisa menunggangi sepeda motornya pulang karena kuncinya sudah terlanjut diambil para pemuda itu," kata Rosemary.
(BACA JUGA: Kisah Heroik Seorang Nenek 68 Tahun Jadi Mekanik Bengkel dan Tambal Ban Bisa Kuliahkan Anak Hingga Ke Luar Negeri)
"Dia harus mendorong sepeda motornya ke kantor polisi terdekat, beruntung dia memiliki kunci cadangan di kediamannya," tambah Rosemary.
Usai membantu menggagalkan aksi kejahatan, Rosemary melanjutkan harinya seolah tidak terjadi apapun.
"Saya ceritakan semua kepada Hugh dan ini semua memang tak lazim tetapi saya tidak mempermasalahkannya," ujar sang nenek pemberani itu.
Mengapa nenek Rosemary begitu berani melakukan tindakan yang bisa saja membahayakan jiwanya itu?
Ternyata, Rosemary pernah menjadi anggota resimen perempuan AL Inggris pada 1950-an. Dia mengikuti jejak ayahnya yang gugur dalam Perang Dunia II.
Setelah berhenti dari angkatan laut, Rosemary bekerja untuk organisasi sosial Oxfam sebelum pindah ke Kent dan menyelesaikan kuliah sambil bekerja di perpustakaan kampusnya.
"Ayah saya gugur dalam perang dan mendapatkan medali dari negara," kenang Rosemary.
"Saat saya bergabung dengan AL dan bertugas di Malta, saya melihat kemiskinan di Libya dan Tangier. Itulah sebabnya setelah pulang saya bekerja di Oxfam," tambah dia.
"Saya bertemu Hugh pada 1961 saat dia kuliah di fakultas kedokteran di Oxford. Kami menikah pada 1965," Rosemary menceritakan sedikit kehidupannya.
Editor | : | Akbar |
Sumber | : | Dailymail |
KOMENTAR