GridOto.com – Pada musim 2018 ini pembalap F1 akan memakai 'sarung tangan biometrik’, teknologi canggih ini dinilai sangat membantu.
Dikutip GridOto.com dari f1today.net hari Jumat ini (2/2/2018), akhir tahun lalu sudah diberitakan mengenai sarung tangan yang dikembangkan oleh FIA.
Dengan menambahkan sensor setebal 3 mm di setiap sarung tangan pembalap.
Sensor akan memberi masukan mengenai kondisi pembalap ke tim medis untuk membantu jika terjadi kecelakaan serius.
Kini media Jerman, Sport Bild melaporkan bahwa sarung tangan akan siap untuk tahun 2018.
Meskipun tidak akan dibuat wajib sampai tahun depan.
(BACA JUGA: Kisah Mantan Grid Girl Yang Bisa Punya Karir Gara-gara Jadi Grid Girl)
"Kami bertanya pada diri sendiri bagaimana kita bisa menggunakan teknologi canggih untuk membantu tim medis kita dan pembalap," konfirmasi Lauren Mekies dari FIA.
"Pembalap sangat mendukung langkah ini untuk meningkatkan keamanan," tambahnya.
Bagaimana sarung tangan itu berfungsi, Lauren Mekies menjelaskan.
"Jika Anda tahu apakah pembalap bergerak dan bernapas, Anda dapat membuat keputusan yang berbeda,” katanya.
“Misalnya, apakah mobil harus dipindahkan dengan cepat untuk mengakses pengemudi, atau apakah penangangannya dapat dilakukan dengan lebih hati-hati?" sebut Mekies.
Nah, jadi sarung tangan biometrik ini, tim medis dapat memonitor kondisi pembalap jika terjadi kecelakaan.
Karena selama ini tim medis tidak dapat mengetahui kondisi pembalap, sampai suatu benda yang menutupi pembalap dipindahkan.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1today.net |
KOMENTAR