GridOto.com - Jika Anda lebih sering melihat VW Combil T2 tipe bus, maka Anda harus melihat VW Combi Single Cabin milik Ichsan Rudyanto ini.
Meskipun dengan kondisi cat ‘compang-camping’ tapi mobil ini terlihat beda dibandingkan dengan VW lainnya.
(Baca juga: VW Combi Kayak Begini Ngalahin Porsche? Yuk Liat Gimana Dalemannya! )
“Awalnya gue lihat majalah Ultra VW ada VW Dakota single cabin yang kebakar bodinya, tapi sama ownernya dibangun dengan kondisi begitu aja…buat gue Dakota itu jadi keren banget. Nah, dari situlah gue ingin punya VW single cabin,” cerita Ichsan.
Dasar memang jodoh, sekitar setahun kemudian ayah Ichsan yang juga seorang penggemar VW mendapatkan info kalau ada VW Combi T2 single cabin yang mau dijual.
“Kondisi catnya orisinal apa adanya seperti yang sekarang ini, pas banget seperti yang gue mau…hahaha,” ujarnya senang.
“Gue langsung pesan pelek RDW seperti yang dipakai VW Dakota itu,” seru pemuda berkacamata ini.
Akhirnya pelek RDW ukuran 15x5,5+6 inci langsung dipasang kemudian dibungkus ban Achilles ukuran 185/50R15 depan dan 195/55R15 belakang.
Suspensi pun diceperkan juga oleh Ichsan. “Torsi depan belakang diputar sampai habis, suspensi depan gue ‘narrow beam’ lagi biar bisa celup tuh pelek dan bannya,” tukas pemukim di Jaktim ini.
Nah, selesai dengan pelek dan suspensi, Ichsan membuatkan rak custom di bak belakang.
“Sengaja gue buat ‘buluk’ gitu biar temanya makin kuat, jadi seolah-olah emang aksesoris bawaan mobil,” tukasnya.
Hampir semua lampu-lampu pun diganti baru oleh Ichsan. “Gue hunting kesana kemari untuk lampu-lampu ini, soalnya yang aslinya ada yang udah enggak ada dan ada yang udah remuk, sedih lah pokoknya…hehehe,” kekehnya.
Di Interior juga semuanya dibiarkan apa adanya, hanya ditambahi RPM Autometer dan doorknob Mooneyes.
Kemudian mesinnya juga dibenahi oleh Ichsan dan mekaniknya. Terutama dengan penggantian mesin standar.
“Mesin yang aslinya gue ganti, karena kondisinya agak parah…ganti mesin yang sudah di stroke-up ke 2.000 cc dan pakai karburator 4-barrel Del’orto,,” pria berkaca mata ini. Jadi enggak takut mogok deh ya!
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR