GridOto.com - Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur semakin pesat.
Terlihat beberapa ruas tol yang dibangun mulai tol Sumo, tol Kunciran-Cengkareng, dan masih banyak yang lain.
Beberapa masyarakat Indonesia pun antusias dengan pembangunan tol ini.
Sampai-sampai tol yang belum diresmikan sudah digunakan untuk melintas.
(BACA JUGA : Kecelakaan Akibat Jalan Rusak? Tenang, Bisa Tuntut Pemerintah Sob)
Salah satu ruas Tol Ngawi-Kertosono sudah dilewati beberapa mobil.
Tetapi ruas tol tersebut malah memakan korban.
Seorang sopir bernama Setiono (55) dikabarkan meninggal dunia lantaran menabrak pembatas jalan.
Kejadian ini terjadi di Dusun Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 05.00 WIB.
Setiono mengendarai sebuah Kijang Innova putih dengan membawa 4 penumpang.
Kasatlantas Polres Madiun, AKP Evon Fitrianto ketika dikonfirmasi, menuturkan kecelakaan tunggal itu mengakibatkan seorang pengemudi meninggal dunia dan empat penumpang mengalami luka-luka.
Evon menuturkan, Kijang Innova putih yang dikemudikan Setiono (55) melaju dari arah Ngawi ke arah Madiun melalui jalur tol yang belum beroperasional.
(BACA JUGA : Alamak! Kecelakaan Ini Sebabkan Hujan Duit Di Jalan Tol)
Setibanya di TKP, karena tidak memperhatikan kondisi jalan, mobil menabrak pembatas jalan.
"Kesalahan pengemudi sendiri, belum dibuka (beroperasional) sudah masuk tol. Dia buka sendiri palang (portal), lalu menabrak pembatas," kata Evon.
Dia menuturkan, saat terjadi kecelakaan kondisi cuaca sedang cerah tidak hujan.
Kondisi jalan juga baik dan tidak bergelombang atau berlubang.
"Pengemudi kurang berhati-hati. Jalan tol belum selesai ya jangan dipakai dulu," ungkapnya.
(BACA JUGA : Jangan Asal Tolong Korban Kecelakaan! Ini yang Harus Kamu Lakukan...)
Akibat kecelakaan itu, pengemudi mobil Setiono, yang berprofesi sebagai guru meninggal dunia.
Warga Desa Sambirobyong II, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi ini mengalami luka di kepala akibat benturan.
Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya ( NKJ), Iwan Moedyarno mengaku prihatin dan berharap kejadian ini tidak terulang kembali.
Ia menuturkan, jalan tol yang hampir rampung dan belum diresmikan ini bukan atau belum menjadi jalan umum.
(BACA JUGA: Bilang Padanya, Yang Berat Bukan Rindu, Tapi Nye-tart Honda CB Mesin Tiger)
Sebab, kata Iwan, Jalan Tol Ngawi-Kertosono masih dalam kategori proyek.
Iwan mengatakan, pihak PT.NKJ selaku pelaksana proyek sudah memasang tanda larangan yang ditujukan kepada pengendara kendaraan agar tidak mengunakan jalan tol sebelum diresmikan.
"Sudah banyak kami pasang rambu-rambu berupa himbauan larang masuk bagi kendaraan aelain kendaraan proyek. Beberapa tempat, juga kami portal untuk menghindari hal-hal yang tidak kami inginkan," jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menghindari menggunakan jalan proyek pembangunan tol , karena memang belom dibuka.
Artikel ini sudah dipublikasikan di tribunnews.com dengan judul Nekat Terabas Tol yang Belum Diresmikan, Guru Asal Ngawi Tewas Tabrak Beton Pembatas Jalan
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR