GridOto.com - Event balap motor memang bisa 'meracuni' gaya bikers dalam memperlakukan tunggangannya.
Salah satunya yakni ikut-ikutan pakai ban balap atau racing buat motor yang dipakai sehari-hari.
Sebenarnya sah-sah saja mengganti ban standar dengan ban balap, tapi tentu enggak boleh sembarangan juga.
Memangnya apa sih yang perlu diperhatikan biar enggak salah pilih?
(BACA JUGA: Masih Sayang dengan Ban Motor Kamu? Perhatikan Tekanan Ban Ideal)
"Pilih yang intermediate," ujar Dodiyanto, Marketing New Development Division PT Gajah Tunggal, Tbk., produsen ban IRC seperti dikutip dari otomotifnet.gridoto.com.
"Cirinya, punya kembangan banyak. Jangan pilih yang kembangan sedikit, apalagi yang slick, berbahaya," imbuhnya.
Ban slick bisa jadi berbahaya pasalnya saat digunakan harian, ban akan berhadapan dengan berbagai kondisi medan.
Mungkin saat bertemu aspal mulus dan kering tidak menjadi masalah.
Sayangnya saat penggunaan harian bisa jadi akan bertemu juga dengan jalan berpasir, genangan air, sampai jalan yang mengandung beton.
(BACA JUGA: Tips Yahud! Modal Rp 5.000 Ban Motor Anti Kempes)
Hal tersebut lantaran ban slick yang tidak punya patern atau kembangan, membuatnya tidak bisa membuang air sehingga akan licin.
Selain itu, memakai ban balap untuk dipakai harian juga harus siap rogoh kocek dalam.
Pasalnya, selai harga yang mahal, durabilitasnya ternyata jauh di bawah ban standar bawaan motor lo.
"Karena compoundnya lembut ban racing jadi cepat habis."
"Seandainya ban harian bisa dipakai 1 tahun, ban racing paling lama 2 bulan untuk jarak yang sama dengan harian," ungkap Dodi.
Gimana, masih berpikir untuk gaya-gayaan pakai ban balap?
Editor | : | Iday |
Sumber | : | otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR