GridOto.com - Meski sepat menjadi harapan, proyek motor nasional orde baru, SMI Expressa, layu sebelum mekar bahkan bisa dikatakan belum sempat berjaya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, krisis moneter pada tahun 1998 mengubur harapan rupa motor yang rupanya mirip dengan Suzuki Satria Fu tersebut.
Ketidakstabilan politik di Indonesia 1998 juga membuatnya terbengkalai saat itu.
Kejadian 1998 tersebut memang melumpuhkan semua aktivitas di Indonesia, selain menyerang
Motor SMI ini tentu menjadi peninggalan Pak Harto sebelum mundur. Karena kemunculannya merupakan ide dari beliau dan tentunya dibarengi dengan masukan para pejabatnya.
Pada tahun 1997 sempat diresmikan di depan Istana Negara dengan peluncurannya dinaiki langsung oleh presiden ke 2, dengan diikuti oleh pengawalnya.
(BACA JUGA: Mengenang Motor Nasional SMI Peninggalan Orde Baru yang Nyaris Berjaya)
Apabila melihat sejarahnya nama motor ini merupakan singkatan dari ekspressa (ekspresi bangsa) meskipun pada akhirnya belum muncul tapi sejarahnya patut untuk dikenang.
Motor ini ternyata belum sepenuhnya mati atau lenyap. Pasalnya oleh salah satu menteri Jokowi saat ini yakni Rini Soemarno yang juga pemilik Kanzen Motor, SMI diambil alih dan dikembangkannya.
Bahkan motor-motor dari produksi Kanzen sendiri teknologinya berasal dari pengembangan SMI Expressa.
Hal ini dapat dilihat dari Kanzen Ultima yang memiliki clue desain dari SMI Exspressa namun telah dimodifikasi ala motor trail.
Meskipun berbeda rupa tapi mendengarnya tetap dipakai menjadi kegembiraan sendiri. Besar harapan model orisinilnya dimunculkan kembali.
Kegagalan program kendaraan dalam negeri tentunya mengikuti program lainya seperti Esemka, dan mobil listrik Dahlan Iskan.
Meskipun begitu, hal ini dapat menggambarkan bagaimana orang Indonesia selalu melakukan inovasi positif.
Dan semoga kedepannya program seperti ini dapat terus dimunculkan. Agar nantinya kita mampu untuk mengimpor motor dan tidak hanya mengekspor saja.
Editor | : | Akbar |
KOMENTAR