GridOto.com - Sebuah berita tak sedap terkait pabrikan otomotif besar asal Jerman, Volkswagen (VW), terdengar belum lama ini.
VW ternyata menggunakan 10 ekor monyet dalam eksperimen, di sebuah laboratorium di Amerika Serikat pada 2014 silam.
Eksperimen yang dilakukan para ilmuwan itu dilakukan guna mengukur kadar racun dalam emisi yang dihasilkan dari mobil VW Beetle bermesin diesel.
Usai kabar menyebar luas, VW pun dikecam publik, utamanya dari kalangan penyayang binatang.
Dalam eksperimen tersebut, 10 ekor monyet ditempatkan di ruang kedap udara, sambil disetelkan film kartun sebagai hiburan.
(BACA JUGA: Ini Rekomendasi Oli untuk Mercedes-Benz C-class W203)
Para monyet tentu tak sadar terus menghirup asap dari sebuah VW Beatle diesel yang terus menyala di ruang kedap udara.
Dilansir dari New York Time, penelitian menggunakan monyet ini belum pernah dilaporkan sebelumnya, dan merupakan dimensi baru dalam skandal emisi global yang telah memaksa Volkswagen mengaku bersalah atas tuduhan penipuan dan konspirasi federal.
VW juga akhirnya dipaksa membayar denda lebih dari US$26 miliar.
Perusahaan mengaku telah memasang perangkat lunak di kendaraan yang memungkinkan angka pada tes emisi menjadi baik.
Rincian tentang eksperimen terhadap monyet juga telah mendapat tuntutan hukum yang diajukan terhadap VW di Amerika Serikat.
Apalagi VW diklaim terbukti mendanai Kelompok Riset Lingkungan dan Kesehatan Eropa di sektor transportasi, terhadap pekerjaan itu.
Sementara itu Volkswagen langsung bereaksi atas laporan New York Times. Volkswagen mengaku meminta maaf karena telah menggunakan monyet dalam uji coba emisi gas buang mobil-mobil dieselnya.
"Kami meminta maaf. Kami sadar bahwa metode ilmiah yang digunakan salah," sebut VW dalam pernyataan resminya.
VW juga mengatakan aktivitas studi yang menggunakan monyet sebagai bahan eksperimen telah dihentikan sejak tahun lalu.
Sebelumnya VW pada 2015 lalu dikecam dan belakangan diberikan sanksi karena terbukti memasang perangkat yang bisa mengelabui tes emisi di Jerman.
VW diduga memasang perangkat curang pada 11 juta mobil diesel produksinya.
Editor | : | Akbar |
KOMENTAR