GridOto.com - Menjadi salah satu tulang punggung penjualan Suzuki, tak lantas membuat Ignis bisa langsung diproduksi lokal.
Menurut Donny Ismi Saputra, Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales, melokalisasi suatu produk perlu studi dan persiapan yang matang.
"Lokalisasi kan investasi yang sangat besar, kalau kita bicara angkanya bisa lebih dari Rp 3 triliun," katanya pada Jumat (26/1/2018).
Menurut Donny, ada beberapa hal yang harus dipelajari terutama bagaimana Suzuki bisa mempertahankan market di Indonesia.
"Kalau kita jualannya bisa tetap atau bertambah lebih gampang bagi kita untuk bernegosiasi dengan kantor pusat," sebutnya.
(BACA JUGA: Soal Problem di Transmisi Ignis, Suzuki Janji Tidak Akan Terulang Lagi)
Setelah mempelajari market, langkah selanjutnya Suzuki harus bisa membentuk pasar sendiri.
"Jadi kan market itu enggak serta merta ada saat product launch, kami harus bentuk dulu jadi saat kami perkenalkan sudah siap," ucap Donny.
Donny juga menyebutkan alasan berikutnya berkaitan dengan perkembangan regulasi pemerintah yang berkaitan dengan investasi.
"Contohnya gini, dari Euro2 ke Euro4, kemudian isu-isu strategis berkaitan dengan mobil listrik," tuturnya.
"Kemudian rencana pemerintah dengan investasi, ini kan berkaitan dengan investasi yang kami perlukan tentunya," tambah Donny.
Donny menambahkan lagi, selain karena faktor internal dan eksternal yang sudah disebutkan, Suzuki juga masih melihat market di masa yang akan datang.
"Apakah nanti saat lokalisasi cukup dengan hal yang sama dengan seperti ini," ujar Donny.
"Kemudian apa yang bisa kita improve dan kita lakukan, berapa acceptance price dan improvement yang diterima market dan sebagainya, itu studi yang cukup panjang sih," jelasnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR