GridOto.com - Tim satelit saat ini hanya dimiliki oleh tiga pabrikan saja, Honda, Yamaha, dan Ducati.
Honda memiliki 6 motor membalap di 2018, Yamaha memiliki 4 motor, dan Ducati memiliki 8 motor.
Sedangkan tiga pabrikan lainnya masih belum memiliki tim satelit dan hanya menjalankan 2 motor.
Dilansir GridOto.com dari Crash.net, tiap manajer tim memberikan keterangan mengenai rencana adanya tim satelit di pabrikan mereka.
(BACA JUGA: Mantan Pembalap Ungkap Beratnya Menjadi Pembalap MotoGP)
Suzuki
Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio merasa tim Suzuki justru membutuhkan tim satelit.
"Sejujurnya tahun ini menunjukkan bahwa kami kekurangan tim satelit," kata Davide Brivio.
"Kami pikir jika kami memiliki dua pembalap lagi di trek kami bisa mendapat lebih banyak informasi dan mungkin juga akan berguna untuk pengembangan," tambahnya.
Apakah sudah ada rencana tim satelit untuk dibuat?
"Diskusi ini telah berjalan di dalam pabrik, kuharap kami bisa melakukan itu, tapi sekarang terlalu cepat untuk mengatakan hal itu," tambah Brivio.
(BACA JUGA: Pantau Terus Sob, Yamaha Bakal Launching Motor MotoGP Besok Sore)
Aprilia
Manajer balap Aprilia, Romano Albesiano justru berkata lain soal tim satelit.
Menurutnya, sekarang ini membuat tim satelit tidak terlalu penting.
"Kami fokus untuk membuka tim satelit di masa mendatang, tapi itu bukan prioritas," kata Romano Albesiano.
"Prioritas sekarang adalah pengembangan teknis," tambahnya.
(BACA JUGA: Kepergian Jonas Folger, Siapakah Pembalap yang Akan Masuk di MotoGP 2018?)
Dari sudut pandang tim yang baru saja masuk ke MotoGP, tim KTM lebih visioner.
Direktur balap KTM, Pit Beirer mengatakan adanya tim satelit juga tergantung adanya permintaan dari tim independen.
"Kami memang memiliki rencana untuk memiliki tim satelit di masa depan," ungkap Beirer.
"Tapi kami bukan berada di posisi yang menentukan mau tidaknya," tambah Pit Beirer.
Oleh sebab itu KTM belum memiliki keputusan yang jelas saat ini.
"Kami tidak memiliki keputusan jelas saat ini, kami perlu bekerja di performa motor kami," tutupnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR