GridOto.com–Pemasangan aksesori tambahan bila tidak dilakukan dengan benar bisa menjadi bumerang bagi pemilik mobil.
Soalnya, penambahan aksesori tambahan ini berarti juga penambahan beban listrik di mobil.
Salah satu dampak pemasangan aksesori tambahan yang tidak benar adalah korsleting atau hubungan arus pendek.
Ini bisa disebabkan oleh kabel menumpuk di salah satu kutub aki, ada kabel yang terkelupas atau menempel dengan komponen mesin yang menimbulkan panas sehingga menyebabkan kabel meleleh.
"Usahakan jangan ada momen atau space buat kabel di mobil bergerak, selain itu selalu gunakan komponen elektrikal sesuai spesifikasi pabrikan dan lakukan pemasangan di bengkel spesialis terpercaya," saran dari Jodie, Pemilik Bengkel JMW Motor Werke di Pasar Segar Cinere, Depok.
(BACA JUGA: Cara Mengganti Ban Kempis Dan Memasang Ban Cadangan Yang Benar)
Selain korsleting, pemasangan aksesori tambahan yang tidak benar bisa mengganggu kinerja komputer mobil ECU (Electronic Control Unit).
ECU merupakan pusat untuk mengontrol sensor-sensor vital mobil seperti knock sensor, engine coolant temperature, vehicle speed sensor, ABS, dan lain-lain.
Jika pasokan listriknya tidak stabil akibat beban sumber listrik yang bertambah menyebabkan ECU salah dalam memberikan sinyal terhadap sensor-sensor tersebut.
Masalah lain, ketika beban kelistrikan mobil makin bertambah seiring banyaknya aplikasi aksesori, maka daya tahan aki sebagai sumber listrik mobil akan berkurang.
(BACA JUGA: Biaya Servis Dan Ganti Injektor Mesin Diesel Modern)
Pegisian aki oleh alternator juga akan mengalami gangguan yang menyebabkan daya aki cepat melemah atau banyak diistilahkan aki cepat tekor.
Mobil Anda pun akan mudah mogok.
Terakhir, Penambahan beban listrik mobil dari aksesori misalnya lampu HID atau audio tanpa menggunakan sekring terpisah juga menjadi pemicu sekring cepat putus.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR