GridOto.com - Manajemen MotoGP sepertinya memiliki terobosan baru untuk membuat penontonnya tidak bosan.
Kali ini ada satu ide mengenai balap kelas dunia ini diadakan di sirkuit urban atau perkotaan.
Ide ini bukan datang tiba-tiba tanpa alasan.
Ada permasalahan dibalik munculnya ide menggelar street race
atau balapan di jalan raya.
(BACA JUGA: Kata Bos Promotor MotoGP Selama 10 Tahun MotoGP Tidak Ada Perkembangan, Lho Kok? )
Balapan di jalan raya jadi ingat road race.
Road race lebih banyak memanfaatkan sirkuit jalan raya.
Dilansir GridOto.com dari Speedcafe.com, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta mengatakan hal itu pada Expansion.
"Cukup mungkin untuk membuat sirkuit urban di MotoGP," kata Carmelo Ezpeleta.
"Secara teori, jalur lurus di trek bisa diadakan di jalanan dan paddock akan ditutupi dan diintegrasi dengan pusat pameran," tambahnya.
Degan ini seperti ini, Carmelo Ezpeleta mengatakan sirkuit bisa memiliki lebih dari satu fungsi.
"Untuk akhir pekan grand prix, ini akan digunakan untuk balapan, dan banyak hal lain hingga akhir tahun," kata CEO Dorna ini.
Ide mengenai membuat sirkuit perkotaan ini timbul dari keinginan yang belum bisa dipenuhi pihak Dorna.
(BACA JUGA: Lho Pembalap MotoGP Jonas Folger Mundur dari MotoGP 2018 Bukan Karena Sakit?)
Carmelo Ezpeleta mengatakan sebanyak delapan negara telah menyatakan ketertarikan untuk menjadi tuan rumah MotoGP di masa depan.
Tetapi dari segi jadwal, tidak mungkin diadakan MotoGP lebih dari 20 balapan.
"Saat ini masih ada daftar sekitar 8 negara yang memilih untuk memiliki kejuaraan ini, tetapi kami tidak bisa menggelar 26 balapan," kata Carmelo Ezpeleta.
Ide mengenai trek perkotaan ini dirasa bisa menjadi alternatif dari permasalahan itu.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | speedcafe.com |
KOMENTAR