GridOto.com - Para penikmat motor garuk tanah alias motocross, grasstrack dan adventure pasti tak asing dengan teknologi 'megabomb'.
Jelas saja, karena teknologi megabomb ini banyak diterapkan di jenis motor trail.
Khususnya pada leher angsa knalpotnya.
Sengaja dibikin kembung seperti orang yang sedang 'bunting'.
Tujuannya agar power pada motor bertambah.
(BACA JUGA: Heran Kok Knalpot Ada yang Kembung Gini? Inilah Fungsi Si 'Megabomb')
Tapi masih ada satu hal yang jadi pertanyaan.
Benar enggak sih, kalau memakai teknologi megabomb itu dapat mempengaruhi power pada motor?
Inilah hasil eksperimennya Sob!
Dikutip dari motorplus.gridoto.com, Sjafrie Ganie alias Jerry dari R9 pernah melakukan riset megabomb.
(BACA JUGA: Tahu Enggak, Kenapa Leher Knalpot Trail Dibikin 'Bunting'?)
Ketika itu dicoba di Kawasaki D-Tracker 250 dan bahan yang digunakan pakai titanium.
Di leher knalpot riset R9 dipasangi megabomb.
Hasilnya kalau di motor injeksi harus seting ulang ECU.
"Karena power bisa ngedrop kalau tidak dibarengi suplai gas bakar yang cukup," tegas Jerry.
Dari hasil riset pihak R9 membuahkan suatu kesimpulan.
Adanya megabomb tidak hanya meningkatkan power!
Namun, sekaligus menghilangkan gejala nembak di knalpot.
Apalagi gejala nembak di motor sekarang memang kerap terjadi.
Terutama di motor-motor yang mengusung karburator model vakum.
Untuk menghilangkannya bisa menggunakan teknologi megabomb ini.
(BACA JUGA: Kamu Perlu Tahu! Pakai Knalpot Racing di Motor Bisa Tambah Performa, Ahh.. yang Benar?)
Gimana nih Sob, ternyata enggak cuma buat menambah power saja kan fungsinya?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR