GridOto.com - Bikers zaman now alias pengendara motor era kekinian mungkin enggak banyak yang tahu mesin motor berpengabut bahan bakar karburator.
Yup, jika pada mesin injeksi, proses mengalirnya bensin ke ruang bensin diatur secara elektronik oleh ECU, pada mesin karburator masih dilakukan secara mekanis.
Pada mesin berpengabut karburator umumnya dilengkapi sebuah tuas kecil yang bertuliskan choke.
Letak choke ini ada yang terdapat di bagian setang kemudi motor sebelah kiri, ada juga yang dekat dengan karburator.
Choke ini berfungsi untuk membuat aliran bahan bakar lebih banyak dari udara, menuju ruang bakar.
Terutama ketika mesin motor dalam kondisi dingin setelah didiamkan cukup lama.
Nah, kira-kira bagaimana ya cara menggunakannya?
Agar mesin bisa segera menyala, tarik tuas choke secara penuh lalu kemudian nyalakan motor.
Kalau motornya sudah dilengkapi starter elektris seperti Kawasaki W175 tentunya proses menghidupkan mesin jadi lebih mudah.
Tapi kalau yang cuma dilengkapi kick starter, mau enggak mau harus ngengkol, sob.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Tes Gokart, Persiapan Pensiun?)
"Caranya mudah. Tarik tuas choke hingga maksimal, setelah itu nyalakan motor," kata Eddy Yulianto, Kepala Mekanik Super Sukses Motor Kawasaki di Fatmawati, Jakarta Selatan kepada GridOto beberapa waktu lalu.
Nah, jika motor sudah menyala, jangan lupa untuk menutup kembali tuas choke.
Choke yang masih terbuka akan membuat motor memiliki putaran gas yang tinggi bahkan ketika posisi tuas gas tertutup sepenuhnya.
Idealnya choke atau cuk dibuka 1 menit setelah mesin hidup.
Setelah itu, kembalikan lagi ke posisi normal.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR