GridOto.com - Motor berpengabut injeksi telah dilengkapi berbagai macam komponen dan sensor untuk mendukung proses pembakaran di ruang mesin.
"Dalam mesin injeksi ada sensor suhu panas mesin (EOT/ECT), sensor tekanan udara (MAP), sensor suhu udara (IAT), sensor posisi bukaan gas (TPS), sensor oksigen (O2 Sensor), dan sensor putaran Crankshaft. Namun, tiap motor memiliki jumlah yang berbeda sesuai kebutuhan," kata Dwi Wahyono, Technical Training Instructor Astra Motor Yogyakarta kepada GridOto.com (16/1).
Perawatan yang sesuai panduan servis berkala, tentunya bisa dengan cepat mendeteksi adanya kerusakan pada salah satu komponen atau sensor motor.
Komponen tersebut di antaranya adalah Throttle Position Sensor (TPS).
(BACA JUGA: Begini Cara Merawat Throttle Body di Motor Injeksi)
Throttle Position Sensor berfungsi membaca besaran bukaan gas dan memberikan sinyal tersebut ke ECU.
Lalu, bagaimana cara deteksi TPS jika mengalami kerusakan?
"Deteksinya dengan cara mengukur nilai tahanan, apakah masih sesuai standar atau tidak. Gejalanya putaran mesin yang tidak bisa idle atau ‘brebet’," kata Dwi Wahyono.
Selain itu, TPS yang rusak juga dapat menyebabkan tarikan motor kurang responsif.
"Biasanya kalau TPS rusak gejalanya, pertama tarikan gas kurang responsif alias lambat. Kedua, bukaan gas besar sendiri meski throttle gas tidak dibuka," tambah Ribut Wahyudi, Kepala Mekanik Honda Bintang Motor, Cinere, Depok kepada GridOto.com (16/1).
(BACA JUGA: Ini Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Throttle By Wire pada Motor)
Nah, bagaimana solusinya?
"Kalau untuk motor Honda, biasanya akan dideteksi menggunakan Honda Injection Diagnostic Tool (HIDS)," kata Ribut.
Adapun nilai TPS yang tertera pada HIDS saat posisi gas tertutup harus 0,00.
Nah, jika nilai yang tertera tidak sesuai, maka TPS perlu dilakukan reset ulang.
Sebaiknya lakukan reset ulang ini hanya di bengkel resmi untuk menghindari adanya kerusakan pada sensor lain.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR