GridOto.com- Pembalap Rifat Sungkar sepertinya memiliki masa lalu yang berat sebelum menjadi pembalap nasional.
Nggak ada yang menyangka dirinya dulu pernah hidup susah hingga bekerja keras banting tulang demi meraih penghasilan.
"Dulu saya awal karir enggak punya apa-apa. Bahkan saya harus jualan baju, velg dan jualan roti buat ikut balap," kata Rifat kepada GridOto.com di Jakarta, Rabu (17/1).
"Jadi dari awal karir itu yang saya lakukan adalah saya punya semangat agar apapun keadaannya saya enggak mudah menyerah untuk menjadi pembalap di Indonesia," ceritanya.
(BACA JUGA: Gila, Pereli Kawakan Rifat Sungkar Dikalahkan Bocah SMP Pada Seri Ke-4 IXOR 2017)
Tak hanya itu, Direktur Rally dan Sprint Rally PP IMI ini mengaku banyak orang berkata semua pembalap itu enggak ada masa depannya.
"Saya percaya bahwa masa depan itu bukan dilihat dari garis tangan. Melainkan bagimana tangan tersebut bisa melakukan sesuatu untuk diri sendiri," ucapnya.
"Jadi di tahun 1994-1995 adalah tahun di mana sangat sulit bagi saya. Karena selain saya enggak punya apa-apa saya juga enggak ada pengalaman," katanya.
Namun sekarang ia mengaku lebih terpacu untuk melahirkan pembalap supaya bisa menggantikan posisinya.
"Sekarang saatnya saya mencari juara baru untuk bisa menggantikan saya. Karena berbagai macam piala yang ada di rumah saya tidak mungkin bisa saya terusin untuk generasi berikutnya," tegasnya.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR