GridOto.com - Pengerjaan jalan tol yang belum selesai rupanya sudah dimanfaatkan warga untuk mondar-mandir.
Seperti di proyek gerbang tol Madiun di kawasan Nglames, Jatim.
Mereka terlihat mondar-mandir di antara para pekerja yang diburu target penyelesaian pembangunan tol tersebut, pekan lalu.
Doni, seorang pekerja di tol menjelaskan, warga sekitar banyak yang memanfaatkan jalan tol untuk menuju kampung masing-masing.
Awalnya pihak pekerja sempat melarang para kendaraan melintas di area proyek, karena pertimbangan keselamatan.
(BACA JUGA: Serem! Mobil Lawan Arah Di Jalan Tol Berakhir Adu Kebo)
Namun, larangan itu tak diindahkan.
“Akhirnya dipasang rambu, tapi warga tetap lewat,” kata Doni.
Warga sekitar menggunakan jalan tol untuk menuju ke arah barat hingga belasan kilometer.
Sementara ke arah selatan, kendaraan warga bisa melaju hingga Wilangan. Padahal pengelola sudah menyiapkan underpass dan overpass.
Direktur Utama PT Ngawi-Kertosono Jaya (NKJ) Iwan Moedyarno mengatakan, akses tersebut akan ditutup ketika jalan tol sudah diresmikan.
Ia mengakui cukup susah meminta warga sekitar agar tak melintas di tol yang belum dioperasikan.
Tak hanya untuk berkendara, warga sekitar juga menggunakan badan jalan tol untuk menjemur padi.
Tampak juga warga berjalan kaki menyeberang tol untuk berpindah dari bidang sawah satu ke sawah yang lain.
Ini terjadi karena belum semua batas lahan tol dipasangi pagar batas beton maupun kawat berduri.
“Biasanya yang melintas di sana warga antar desa yang terpotong jalan tol. Sebenarnya, sudah kita buat persimmpangan, baik underpass maupun overpass. Namun, penduduk tetap cari jalan pintas,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, underpass dan overpass dibangun menghubungkan dua desa dan sudah bisa dilewati.
Menurut Iwan, pembangunan persimpangan tak menggeser lokasi jalan desa sebelumnya.
“Kalau biasanya mereka melintas di situ, ya kita sediakan,” tambah dia.
Warga bisa masuk ke jalan tol via akses Nglames karena tak ada penutupnya hingga pertengahan pekan lalu.
(BACA JUGA: Jadi Terpanah, Diajak Balapan Sama Yang Manis Begini Sih, Lemesin Aja)
Pembangunan gerbang tol masih belum rampung.
Palang pintu di gerbang tol juga masih belum tersedia, sehingga kendaraan warga bisa melintas menuju tol secara leluasa.
Di beberapa titik jalan tol dan ujung tempat warga melintas, petugas berpakaian proyek terlihat mengatur jalan.
Di titik pertemuan salah satu desa, dua orang petugas tampak mengatur kendaraan agar tak sama-sama melintas dari arah berlawanan.
Pemandangan serupa juga terlihat di akses masuk tol via Wilangan yang cukup lebar.
Aktivitas para pekerja pun tampak padat.
“Yang saya takutkan jika lebaran tahun ini Tol Wilangan-Kertosono belum bisa tersambung secara fungsional. Jika demikian, saya akan memberi perhatian khusus di exit Wilangan,” katanya.
Perhatian khusus itu untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang mengatre masuk ke tol.
Selain itu, ada sebidang lahan yang belum berhasil dibebaskan.
Luas lahannya sekitar 3.500- 4.000 meter persegi.
Lokasinya berada di tengah akses masuk gerbang tol Madiun di Nglames.
Menurut Iwan, tanah tersebut dulu dibeli secara swadaya. Pemiliknya pun banyak orang.
“Sekarang kita harus cari siapa-siapa saja yang dulu urunan. Nanti kita cari, untuk kita berikan ganti rugi,” ungkapnya.
(BACA JUGA: Ngilu! Niat Lakukan Wheelie, Roda Depan Biker Ini Malah Lepas)
Meski berada di tengah jalan menuju akses masuk gerbang tol, lahan itu tak terlalu mengangganggu aktivitas kendaraan nantinya.
Bahkan, menurut Iwan, tol masih bisa dioperasikan meskipun lahan tersebut tersebut belum terbebaskan.
Saat ini lahan itu dikelilingi dengan dinding-dinding tak permanen dan berdiri beberapa warung.
Artikel ini telah tayang di Surya Online dengan judul Ada Rambu Dilarang Lewat, Warga 'Ngeyel' Melintas di Proyek Tol Madiun
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Surya Online |
KOMENTAR