GridOto.com - Ajang reli seperti Reli Dakar terkadang sangat membingungkan, apalagi bagi pemula.
Bagaimana tidak? Di ajang reli peserta harus mencari jalan sendiri di trek sejauh ratusan kilometer.
Trek di Reli Dakar berbeda dari trek-trek di balapan lain seperti MotoGP yang sudah terlihat jelas menjadi sebuah sirkuit.
Trek di Reli Dakar berupa medan yang luas dengan beberapa trek yang tidak terlihat jelas secara fisik.
Misalnya saja saat para pereli berada di gurun pasir atau sabana, mereka bisa saja tersesat.
Nah, kalau kamu mau ikut ajang seperti Reli Dakar ini ada beberapa instrumen khusus yang perlu kamu ketahui agar tidak tersesat.
(BACA JUGA: Dua Kali Jarak Aceh ke NTT, Seperti Ini Medan Berat Reli Dakar 2018)
Di Reli Dakar, para pereli dipandu oleh roadbook dan GPS untuk tetap bisa melaju pada trek yang benar dengan sistem waypoint sebagai checkpoint pereli.
Dilansir GridOto.com dari Dirtrider.com, roadbook pada dasarnya merupakan lembaran kertas panjang digulung yang menunjukkan arah yang harus dilalui oleh para pereli.
Roadbook memberikan arah spesifik dan jarak tempuh yang harus dilalui, juga terdapat tanda-tanda seperti simbol bebatuan atau sungai untuk mempermudah pereli.
Di sepeda motor pereli, ada dua odometer, satu yang berada di motor dan satunya menggunakan GPS.
Pereli harus mengecek odometer dan membandingkan dengan roadbook untuk mencari jalan dan menemukan waypoint.
Dilansir GridOto.com dari Hino-global.com, Waypoint adalah titik yang harus diikuti para pereli atau berfungsi seperti checkpoint (CP).
(BACA JUGA: Marc Marquez Komentari Reli Dakar, Ingin Coba Kah?)
Jadi tiap pereli harus menemukan dan mengikuti titik itu yang berfungsi sebagai trek yang harus dilalui di reli.
Ada dua jenis waypoint di Reli Dakar yakni waypoint mask atau WPM dan waypointsafety atau WPS.
Di WPM, GPS mulai menunjukkan arah saat kendaraan pereli memasuki wilayah 800 m dari titik waypoint, dan pereli dianggap sukses jika memasuki wilayah 200 m dari titik itu.
Sementara di WPS, pereli akan melihat titik waypoint dari jarak 3 km namun pereli harus berada 90 m dari titik untuk dianggap melewati waypoint tersebut.
Waypoint ini juga biasanya ditandai di roadbook tetapi koordinatnya tidak dituliskan.
Saat pereli mendekati waypoint maka GPS akan bersuara 'beep' dengan keras, dan setelah itu anak panah akan muncul di layar GPS menunjukkan arah waypoint tersebut.
Editor | : | Akbar |
Sumber | : | Dirtrider.com,Hino-global.com |
KOMENTAR