GridOto.com - Kemampuan teknis yang harus dikuasai pembalap MotoGP sangat banyak, baik di lintasan maupun di luar lintasan.
Teknik tersebut menikung, membetot gas, mengerem, memberi masukan terhadap perkembangan motor, dan lainnya.
Kemampuan semacam itu bisa didapat dan dikembangkan melalui latihan.
Namun ada satu kemampuan yang tidak bisa didapat melalui latihan.
(BACA JUGA: Maverick Vinales Seharusnya Enggak ke Yamaha, Ini Alasannya)
Skill yang dimaksud adalah naluri.
Itulah yang dipahami oleh juara Moto3 2017, Joan Mir.
"Kupikir itu sesuatu yang tidak bisa kau latih, tidak mungkin bukan? Itu alami, itulah naluri," ungkap pembalap yang naik kelas Moto2 pada 2018 ini dikutip GridOto.com dari Crash.
Pembalap Spanyol yang ngefans berat Valentino Rossi ini menilai naluri dari pembalap sudah terbangun alami dan tidak bisa dibuat-buat atau dilatih.
Biar begitu, Joan Mir menilai bahwa naluri sebagai pembalap juga harus dilengkapi kemampuan mempelajari sesuatu.
(BACA JUGA: Benar Enggak Ya 95% Penonton Dukung Valentino Rossi, Bukan Marc Marquez?)
Belajar dari kesalahan juga adalah titik penting untuk jadi pembalap top.
"Hal pentingnya adalah belajar dari kesalahanmu, karena tidak ada kesempatan kedua," lanjutnya.
Joan Mir berhasil mendominasi Moto3 musim 2017 dengan 341 poin, unggul jauh dari pesaingnya Romano Fenati dengan 248 poin.
Musim 2018 akan jadi debut Joan Mir di Moto2 bersama Marc VDS.
KOMENTAR