GridOto.com – Penggunaan standar motor meskipun terdengar sepele, ternyata memiliki dampak terhadap motor jika salah menggunakannya.
Khusus untuk motor yang sudah dilengkapi dua jenis standar, perlu disimak cara memakai standar motor yang benar.
Sebab, salah-salah malah justru bisa bikin komponen motor cepat rusak. Lalu bagaimana cara menentukan pemakaian standar yang tepat?
"Kalau kondisi motor sehabis digunakan untuk perjalanan jauh atau dalam kondisi mesin panas, sebaiknya pakai standar tengah," kata Muhammad Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera kepada GridOto.com di Depok, Jawa Barat (8/1).
(BACA JUGA: Biar Lebih Pede Tembus Hujan dan Kabut, Pakai Bohlam Kuning! Ada Nih di Otobursa.com)
Hal ini untuk mencegah perubahan bentuk rangka jika sering terkena kondisi panas saat menggunakan standar samping.
"Karena saat mesin panas, rangka juga terkena panas. Apabila di posisi standar samping, pasti lama kelamaan akan berubah. Ini juga bisa berpengaruh juga pada engine mounting," terang Jaji.
Perubahan bentuk rangka ini dapat dilihat dari kondisi sepatbor dan ban belakang yang terlihat tidak simetris.
(BACA JUGA: Daftar Motor Made in Indonesia yang Paling Laku di Luar Negeri)
Selain itu, terlalu sering menggunakan standar samping akan membuat suspensi lebih cepat bocor.
"Karena bebannya hanya sebelah, jadi suspensi bisa cepat bocor," lanjut Jaji.
Oiya, tapi bukan berarti penggunaan standar samping 'diharamkan' lho ya.
Standar samping tetap layak digunakan asal dalam momen yang sebentar. Asal tidak sampai berjam-jam.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR