GridOto.com - AGV merek helm Italia yang biasa dikenakan Valentino Rossi merilis helm baru yaitu X3000.
X3000 terbaru ini merupakan helm reborn dari X3000, helm full face pertama dari AGV.
Helm desain klasik ini adalah helm yang dikenakan pembalap motor paling legendaris di dunia, Giacomo Agostini.
Pembalap dari Italia ini dianggap paling legendaris karena menjadi juara dunia GP motor dunia paling banyak, yaitu 15 kali.
(BACA JUGA: Mau Tahu Desain Livery Helm AGV Valentino Rossi Saat Pertama Juara Dunia?)
Menurut Agostini, keberhasilan menjuarai GP motor itu dibantu oleh AGV X3000 karena didesain khusus untuknya.
Seperti bagian chin bar atau moncong helm yang dibuat melekuk agar memudahkan Agostini menikung.
Dengan desain melekuk, kepala Agostini dapat menunduk diatas tangki tanpa terganggu moncong helm yang panjang.
Studi akan moncong helm menekuk itu juga diteruskan sampai AGV Pista GP yang didesain berbasis Valentino Rossi.
Meski desainnya klasik, konstruksi X3000 terbaru tidak kalah dengan helm motor modern.
Shell atau cangkang yang digunakan X3000 terbaru menggunakan serat karbon yang dikombinasikan dengan ACF / Advanced Composite Fiber.
(BACA JUGA: Harga Helm Desain 20 Tahun Lalu Valentino Rossi Bikin Melong)
Membuat bobot X3000 terbaru sangat ringan, hanya 1.290 gram lho!
Lebih ringan dari beberapa helm full face balap AGV seperti Corsa R yang punya bobot 1,4 kilogram.
Bagaimana dengan standarisasi keamanannya? X3000 sudah lolos standarisasi DOT dan ECE 22.05.
Membuat X3000 terbaru juga dapat digunakan di sirkuit atau balap lho!
AGV membuat X3000 dalam beragam warna dan grafis, dari polos sampai replika pembalap.
Untuk varian polos dibanderol 379,95 dollar, jika dikonversi menjadi Rp 5.082.211.
Sedangkan varian "Ago 1" yang merupakan helm replika Giacomo Agostini, AGV membanderolnya seharga 449,95 dollar.
Jika dikonversi ke rupiah mencapai 6.018.531 rupiah, lebih mahal karena dibuat terbatas.
Harga yang pantas untuk helm replika pembalap paling legendaris!
Editor | : | Iday |
Sumber | : | AGV Helmet |
KOMENTAR