Salah satu pemilik mobil yang engan menyebutkan namanya mengatakan, ia memarkirkan kenadaraannya di halaman parkir Pasar Jambul secara resmi.
Namun, ia engan menjelaskan berapa tarif parkir per bulan.
"Boleh kok di sini, karena kan kita warga sini. Ini resmi ada yang urus juga," ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Ridwan (43), warga sekitar, yang mengaku membayar Rp 300 ribu per bulan. Ia mengaku memarkirkan mobil di lokasi tersebut, karena tidak memiliki lahan parkir di rumahnya.
"Rumah saya di gang, enggak bisa masuk mobil. Parkir di pinggir jalan bahaya, lebih baik parkir di sini," jelasnya.
(BACA JUGA: Waspada Trotoar Saat Parkir Pararel Di Pinggir Jalan)
Menurutnya, uang sewa yang dibayarkan sama dengan membayar parkir di lapangan terbuka.
Namun, parkir di dalam pasar keamanannya cukup terjaga, karena ada petugas yang berjaga 24 jam.
"Pastinya sangat terbantu dengan adanya ini. Saya sendiri sudah hampir empat bulan parkir disini," bebernya.
Ia mengaku ada pengelola yang memberikan izin terkait parkir.
Bahkan yang bersangkutan secara resmi memberikan kuitansi jika melakukan perpanjangan, sehingga ia mengklaim parkir di lokasi tersebut resmi.
"Karena di sini legal, makanya saat ini bisa sampai puluhan mobil yang setiap hari parkir," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di wartakota dengan judul: Lahan Parkir di Pasar Jambul Kramat Jati Disewakan ke Warga Sekitar, Pengunjung Kesal
Editor | : | Iday |
KOMENTAR