GridOto.com - Motor matik mempermudah bikers saat berkendara karena tidak perlu mengoper persneling atau menarik handel kopling. Tinggal gas-gas aja bro.
Sayangnya, kondisi ini sering dimanfaatkan bikers untuk mematikan motor saat mesin masih berjalan.
Alasannya sudah dekat dengan tujuan atau untuk menghemat bahan bakar. Jadi ketika motor masih berjalan, stop kontak diputar ke posisi off begitu saja.
Lalu, apakah cara tersebut aman untuk komponen motor ?
"Mematikan mesin saat motor matik masih berjalan sebenarnya tidak ada pengaruhnya. Aman-aman saja," buka Muhammad Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera kepada GridOto.com di kawasan Depok (8/1).
(BACA JUGA: Harga GSX-R150 Naik, Masihkah Jadi Yang Termurah Di Kelas 150 CC?)
Ketika mesin dimatikan, perputaran hanya terjadi di bagian CVT (Continuously Variable Transmission) yang memutar roda belakang.
"Tidak ada masalah sebenarnya. Karena pada saat mesin mati, bagian yang berputar hanya pada CVT-nya saja. Untuk bagian mesin juga tidak ada pengaruhnya," lanjut Jaji.
Perlu diketahui, cara kerja CVT tidak lagi memakai roda-roda gigi saat melakukan pengaturan rasio transmisi.
Sistem ini menggunakan sabuk V-belt serta pully variable agar memperoleh perbandingan gigi yang dapat bervariasi dengan menyesuaikan pada bukaan gas.
Jadi, ketika mesin dimatikan saat motor masih berjalan, hanya bagian CVT saja yang berputar, dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
Nah, ternyata tidak ada masalah yang berarti pada komponen mesin motor matik ketika mematikannya dalam kondisi berjalan.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR