GridOto.com - Semua tim satelit terikat kontrak dengan Dorna Sports untuk tetap berada di grid hingga 2021.
Artinya, tim baru harus membeli salah satu tim satelit yang sudah ada, atau mendapat persetujuan dari Dorna.
Oleh karena itu posisi Tim Yamaha Tech 3 terancam karena saat ini kuota sudah terpenuhi.
"Saya pernah berdiskusi dengan Yamaha, dimana saya mengatakan 'Bisakah Anda memiliki enam motor di grid' mereka pun menjawab 'tidak, terlalu banyak'," ucap bos Tech 3, Herve Poncharal dikutip dari Motorsport.
Karena itu, Poncharal menduga bahwa Yamaha kemungkinan besar akan memprioritaskan Tim VR46 dibanding tim miliknya.
(BACA JUGA: Terungkap! Isi BBM Di Malam Hari Bisa Lebih Hemat. Begini Penjelasannya)
Poncharal juga meragukan bahwa Rossi akan bekerja sama dengan tim satelit yang sudah ada.
“Kami memiliki kontrak dengan Dorna dari 2017 sampai 2021, tidak ada yang bisa masuk dalam kejuaraan kecuali mereka menemukan cara untuk membuat kesepakatan, kemitraan atau bergabung dengan tim yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria berkebangsaan Prancis ini menegaskan jika dirinya tak ingin menjalin kerja sama dengan legenda hidup MotoGP tersebut.
Poncharal juga mengatakan bahwa saat ini timnya sudah menjalin kontrak resmi dengan Dorna Sports hingga tahun 2021.
“Saya tidak menginginkan dia sebagai partner. Mungkin dia bisa membeli Aspar, Avintia, LCR atau tim satelit manapun. Jika dia datang, dia tidak hanya harus mendapat lampu hijau dari Dorna, tapi juga dari tim satelit yang ada di sini, karena kami memiliki kesepakatan eksklusivitas dan ini tertulis dalam kontrak." tegasnya.
Editor | : | Akbar |
KOMENTAR