GridOto.com- Di dunia otomotif khususnya roda dua tentu tak asing lagi dengan istilah mesin 2-tak atau 4-tak.
Istilah 2-tak atau 4-tak kategori mesin motor lebih khusus lebih populer di Indonesia.
Bagi sobat yang gemar oprek-oprek motor mungkin sudah di luar kepala istilah tersebut.
Namun pertanyaan yang muncul, sebenarnya “Tak” itu dari mana asal usulnya, sehingga bisa sampai disebut-sebut oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia.
(BACA JUGA: Ini Dia 8 Motor Custom 2-tak Yang Paling ‘Merdu’ Tampilannya Versi GridOto.com)
Kali ini GridOto.com akan mengupas asal usul mengenai hal itu.
Dilansir dari Kompas.com, M Abidin, GM Aftersales and Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) coba memberikan jawaban dari rasa penasaran ini.
Dia menyebut kalau “Tak” itu disebutnya berasal dari bahasa Belanda yang kemudian diserap menjadi istilah umum di tengah masyarakat Indonesia.
(BACA JUGA: Cafe Racer Satu Ini Mesinnya 2 Tak Tiga Silinder Bor!)
“Istilah 2-takt atau 4-takt itu adalah bahasa Belanda yang artinya troke atau langkah. Seiring dengan waktu, sebutannya menjadi ‘Tak’. Ini sama seperti komponen crankshaft (poros engkol) yang kemudian dikenal di dalam negeri menjadi krukas,” jelas Abidin, Jumat (5/1/2018).
Abidin menambahkan, komponen lain yang berubah secara pengucapan dari istilah asalnya yaitu piston yang bahasa aslinya zuiger, sementara mekanik menyebutnya sekker atau juga seher. Lalu ada lagi camshaft, yang dikenal di kalangan mekanik adalah nokkenas,”
“Semuanya istilah teknis itu kebanyakan dari (bahasa) Belanda,” tutup Abidin.
Gimana nih, yang sudah tahu jadi makin paham kan? Hehehe....
Artikel Ini Sudah Tayang di Kompas.com Dengan Judul Dari Mana Istilah “Tak” pada Mesin Sepeda Motor
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR