GridOto.com - Di tengah kondisi lalu lintas perkotaan yang kian padat, kepraktisan mobil bertransmisi oromatis menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian besar masyarakat.
Meski dibuat agar bisa lebih praktis, namun perlakuan terhadap mobil matik tidak boleh sembarangan ya, contohnya jadi malas memindahkan tuas persneling.
Pengguna mobil matik cukup banyak yang terus-menerus hanya menggunakan transmisi D (drive) saat berkendara, pada seperti apapun kondisinya kecuali 'terpaksa'.
(BACA JUGA: Video Cara Memanaskan Mesin Mobil Yang Benar)
"Harus pintar-pintar pindah gigi, misal pindah 2 atau 3," kata Heron, mekanik bengkel R Speed, seperti dilansir dari kompas.com.
"Atau kalau lagi nanjak pindah ke Low, Jangan di D terus," sebutnya.
"Bukan berarti mentang-mentang matik, terus tidak dipindah tuasnya," lanjut Heron.
Termasuk saat jalanan macet, pengguna tidak disarankan untuk terus-menerus menggunakan trnasmisi D dan hanya menginjak rem untuk menghentikan laju mobil.
"Jangan terus di D kalau berhenti lama," jelasnya.
"Kalau terus di D berarti girboksnya kerja, kan, otomatis kalau direm bisa selip koplingnya," tambahnya.
(BACA JUGA: Harga Toyota Sudah Naik Ya, Rp 300 Ribu Sampai Rp 30 Jutaan)
Heron menyarankan agar pengguna matik untuk tidak malas memindahkan tuas ke posisi lainnya, seperti N (Netral) saat kondisi jalan macet atau sedang berhenti sebentar.
Tujuannya untuk menghindari selip kopling, karena girboks yang sering dipaksa bekerja.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR