GridOto.com-Sistem kelistrikan mobil dilindungi oleh "malaikat kecil" yang bernama sekring atau fuse dalam bahasa Inggris.
Sekring bertugas untuk menjaga arus listrik agar tidak melebihi kebutuhan.
Soalnya, jika kelebihan listrik tadi tetap diteruskan, maka peranti kelistrikan yang lebih mahal akan rusak terbakar.
Bahkan akibatnya bisa lebih buruk lagi, yaitu terciptanya hubungan pendek atau korsleting yang menyebabkan percikan cinta..eh..percikan api.
Banyak sekali komponen mobil yang dijaga sekring, mulai dari lampu, wiper, AC, ABS, Airbag, komputer mesin (ECU), dan banyak lagi.
(BACA JUGA: Berbagai Macam Bentuk Dan Warna Sekring Mobil)
Kapasitas sekring dalam mengalirkan atau memutus arus sesuai kebutuhan ditunjukkan dalam satuan Ampere (A).
Tanda kapasitas ini ditaruh di bodi sekring dan untuk memudahkan identifikasi sekring juga memiliki kode warna.
Contohnya sekring blade (sekring tancap) warna coklat kekuning-kuningan itu kapasitasnya 5 Ampere (5A), coklat 7,5A, merah 10A, biru 15A, kuning 20A, bening 25A, dan hijau 30A.
Bila sekring putus atau terbakar, Anda wajib menggantinya segera.
Prinsip penggantian sekring adalah Anda wajib menggantinya dengan sekring berkapasitas sama.
(BACA JUGA: Ini Cara Kerja Sekring Di Mobil, Kayak Kamu Ketahuan Selingkuh Sob)
Jadi kalau yang putus sekring 10A, maka Anda menggantinya dengan sekring 10A juga.
Jangan pakai sekring 5A (lebih kecil) atau 15A (lebih besar).
Pemasangan sekring dengan nilai Ampere lebih kecil dari kebutuhan, akan menyebabkan sekring tak mampu menahan beban dan cepat putus.
Sebaliknya, bila kapasitasnya lebih besar dari kebutuhan, beban listrik berlebihan akan masuk ke rangkaian elektronik dan dapat mengakibatkan kerusakan.
Kalau arus listrik yang masuk terlalu besar bisa menyebabkan korsleting atau timbulnya percikan api asmara..eh..api saja ding.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR