GridOto.com-Sekring bertugas untuk menjaga arus listrik agar tidak melebihi kebutuhan.
Sekring sendiri memiliki berbagai macam bentuk.
Awalnya dikenal sekring cartridge atau dikenal juga dengan sekring batu.
Namun, sekring berbahan keramik ini tak lagi digunakan pada mobil modern.
Kemudian ada sekring jenis tabung atau glass yang bagian tengahnya menggunakan tabung kaca.
(BACA JUGA: Ini Cara Kerja Sekring Di Mobil, Kayak Kamu Ketahuan Selingkuh Sob)
Hadirnya tabung kaca bening ini membuat Anda mudah mendeteksi jika sekring putus.
Sekring tabung ini banyak digunakan pada mobil-mobil jaman old atau era 1980-an.
Setelah sekring tabung, munculah sekring blade atau sekring tancap.
Dinamakan seperti ini karena bentuknya yang pipih dan memasangnya dengan cara ditancapkan.
Sekring blade muncul karena sistem kelistrikan mobil semakin komplek dan kebutuhan arusnya semakin besar.
(BACA JUGA: Cara Mudah Membersihkan Kotak Sekring Di Mobil Yang Benar)
Pada sekring blade diberikan tanda angka kapasitas dan kode warna sekring yang memudahkan untuk identifikasi.
Contohnya sekring blade warna coklat kekuning-kuningan itu kapasitasnya 5 Ampere (5A), coklat 7,5A, merah 10A, biru 15A, kuning 20A, bening 25A, dan hijau 30A.
Selain itu ada juga sekring kotak.
Sekring kotak ini serupa dengan model tancap, tapi dimensinya lebih besar dan dilengkapi jendela pemantau di bagian atasnya.
(BACA JUGA: Harus tahu Nih Bro, Fungsi Kotak Sekring Atau Fuse Box Di Mobil)
Oh ya, sama seperti sekring blade, sekring kotak juga memiliki kode warna sekring untuk memudahkan identifikasi.
Contoh sekring kotak 30 Ampere (30A) warna merah muda, hijau 40A, merah 50A, kuning 60A, hitam 80A, dan biru 100A.
Jenis terakhir adalah sekring pelat.
Sekring pelat biasa digunakan sebagai pengaman pada arus listrik utama.
Makanya sekring pelat ini memiliki kapasitas Ampere yang besar, biasanya di atas 30 A.
(BACA JUGA: Jangan Parkir Mobil Di Tempat Ini!)
Kapasitasnya sendiri dapat dilihat di bawah pelat penghubung.
Sekring model ini dilengkapi pelindung dari plastik hitam.
Pemasangannya agak sulit, karena pelat penghantar arus diikatkan ke kedua kutubnya dengan baut.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR