GridOto.com - Penumpang angkutan umum akan merasakan perubahan pelayanan angkutan kota alias angkot, sekitar sebulan ke depan.
Sehingga bisa jadi ada model angkot baru. Bisa jadi Transmover (model Avanza), Confero dan Mega Carry.
Sebab Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) menyatakan tidak akan mengintervensi pemilik angkot untuk memilih mobil dari merek tertentu.
Pemilik dibebaskan untuk memilih merek apapun, sepanjang mobil tersebut sesuai standar yang nantinya diterapkan.
Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menyatakan, sudah ada empat agen pemegang merek (APM) yang sejauh ini dilibatkan dalam pembahasan terkait standar terbaru angkot.
(BACA JUGA: Inikah Toyota Avanza untuk Armada Taksi?)
Keempat APM inilah yang nantinya diharapkan dapat memproduksi angkot agar memiliki fitur sesuai Permenhub maupun sesuai usulan dari Organda.
"Merek yang sudah kami undang ada ada Toyota, Wuling, Suzuki dan Daihatsu," kata Shafruhan (28/12/2017).
Dihubungi secara terpisah, pihak Toyota menyatakan akan menyiapkan Transmover, sedangkan Suzuki mengandalkan Mega Carry.
Sementara itu, Wuling disebut-sebut akan mengandalkan Confero.
(BACA JUGA: Ngeri, Darah Menggenang di Sekitar Pajero Terbalik, Penumpang Perempuan Histeris)
Daihatsu menyatakan masih sedikit keberatan dengan rencana penerapan peraturan baru ini.
Selama ini produk Daihatsu yang rutin digunakan untuk kebutuhan angkot adalah Gran Max.
Soal wacana angkot hadap depan ini, dalam rangka perbaikan kualitas angkutan kota bakal mengikuti standar pelayanan baru yang akan diterapkan Februari 2018 sesuai Permenhub 29 Tahun 2015.
Nantinya angkot harus punya beberapa fitur keselamatan dan kenyamanan, salah satunya adanya alat pengatur suhu atau air conditioner (AC).
Selain itu untuk di Jakarta, diusulkan pula agar jok angkot diubah menjadi menghadap ke depan.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Juragan Angkot" Bebas Pilih Merek Mobil, Asal...
| Editor | : | Iday |
KOMENTAR