GridOto.com - Bagi sebagian kalangan bikers, membalikkan posisi suspensi belakang seakan menjadi hal yang lumrah.
Mungkin supaya terlihat keren atau beda dengan yang lain namun dengan biaya yang murah, membalik suspensi jadi pilihannya.
Memasang suspensi dengan posisi terbalik tak hanya berkembang pada motor harian, tetapi kerap juga ditemui pada ajang grasstrack.
Katanya, dengan suspensi yang dibalik ini bisa mendapatkan setingan suspensi yang lebih keras.
(BACA JUGA: Seperti Ini Suspensi Belakang di MotoGP Bisa Pengaruhi Performa Ban)
Terlepas dari apapun alasannya, pasang sok terbalik, tidak dianjurkan karena berbahaya.
Apalagi jika soknya yang masih menggunakan oli sebagai media pengisi di dalamnya.
Dilansir dari otomotifnet.com, suspensi yang dibalik akan kehilangan fungsi absorb atau penyerapannya terhadap getaran.
Di dalam tabung suspensi terdapat sebuah katup yang berfungsi mengatur aliran oli, untuk memperlambat gerak ayun sepeda motor.
(BACA JUGA: Kenapa Ya NMAX & All New PCX 150 Enggak Dibekali Monoshock Aja?)
Selain itu suspensi juga dibekali per untuk menahan beban ketika motor masuk lubang, agar ayunannya tidak terlalu keras.
Saat motor melakukan rebound alias melambung ke atas, di sinilah fungsi tabung berisi oli di bagian dalam yang bertugas mengabsorb atau menyerap gaya yang naik tadi.
Sehingga, penumpang tidak terlempar, karena gaya pantulan dari bawah sudah diserap oleh suspensi.
Bayangkan jika sok dibalik, saat motor memasuki lubang, maka siap-siap penumpang belakang bakal terlempar karena gaya absorb sudah hilang.
(BACA JUGA: Hah, Restorasi RX-King Bisa Tembus Rp 20 Juta!)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR