GridOto.com–Saat mesin hidup pada kondisi dingin maka akan terjadi sirkulasi tertutup.
Sirkulasi tertutup ini hanya terjadi di dalam mesin.
Artinya, air pendingin di dalam water jacket akan dipompa oleh water pump ke seluruh bagian water jacket.
“Sirkulasi tersebut untuk meratakan panas mesin, karena panas yang terserap air akan dialirkan ke seluruh sisi water jacket,” ungkap Rudi Ganefia Workshop Head Auto 2000 Krida di Cilandak, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Pintu Mobil Tidak Bisa Tertutup Rapat, Ini Penyebabnya!)
“Panas mesin meningkat dan ketika suhu air pendingin telah mencapai 70 derajat celcius, katup thermostat akan mulai terbuka secara otomatis,” imbuhnya.
Hal itu terjadi lantaran wax sealed yang berada pada thermostat akan bereaksi berdasarkan suhu.
Jadi, semakin tinggi suhu air pendingin, maka wax sealed akan semakin mengecil atau mengempis.
“Perubahan wujud tersebut, akan menarik katup thermostat sehingga katup akan membuka, sehingga air pendingin akan mengalir menuju radiator untuk didinginkan,” jelas Rudi.
(BACA JUGA: Tips Cara Membersihkan Ruang Mesin Mobil, Hati-hati Sama Komponen Ini!)
Thermostat ketika sudah terbuka umumnya tidak akan menutup, sebab tugas menjaga suhu mesin sudah digantikan oleh cooling fan.
Dengan begitu, suhu air pendingin akan tetap terjaga pada suhu 80-90 derajat celcius.
“Namun, saat mesin dimatikan perlahan-lahan thermostat akan tertutup, seiring penurunan suhu air pendingin,” ujar Rudi.
Rudi pun mengungkapkan thermostat memiliki beberapa komponen, yakni wax sealed, thermostat valve, pegas thermostat, dan control hole.
(BACA JUGA: Cara Merawat Roof Rail Atau Roof Rack Di Mobil!)
Wax sealed berfungsi mengatur pembukaan thermostat, sedangkan pegas thermostat untuk membuat katup tertutup.
Sementara thermostat valve, bentuknya seperti plat yang berfungsi sebagai pintu air pada thermostat.
Beberapa thermostat memiliki lubang kecil atau control hole, fungsinya untuk menghindari kekurangan air di dalam water jacket.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR