GridOto.com- Secara operasional harian, jelas naik motor lebih murah dibanding naik angkutan umum,
Namun, itu belum melihat biaya lain yang dikeluarkan oleh pengendara motor secara keseluruhan.
Untuk motor yang masih menggunakan pembiayaan leasing tentu biaya harus ditambahkan.
Termasuk untuk bayar pajak dan servis rutin.
Mari hitung pembiayaan menggunakan angkutan umum dan motor selama setahun.
Kredit Motor
Secara umum, tenor pembelian yang biasa dilakukan konsumen adalah 3 tahun.
Dengan cara kredit selama 3 tahun membebankan cicilan Rp 637.000 tiap bulannya.
(BACA JUGA : Komparasi Biaya dan Waktu Antara Naik Motor Dengan Angkutan Umum (I))
Biaya Perawatan
Tiap 2 bulan sekali, motor rutin diservis dan ganti oli.
Untuk servis, selama setahun biaya gratis hanya membayar penggantian oli saja.
Untuk penggantian oli dikenakan biaya Rp 44.500.
Pajak
Untuk pajak yang dibayarkan per tahun, perlu juga ditambahkan dengan biaya asuransi SWDKLLJ.
Pajak Rp 458.500 ditambah asuransi Rp 35.000, yakni Rp 493.500 per tahun.
Hmm... kalau sudah begini, mari dihitung komparasi pengeluaran selama setahun antara motor dengan bus.
Pengeluaran Setahun Menggunakan Motor
(BACA JUGA : Busyet, Video Emak Zaman Now Kendarai Motor Kayak Jalanan Punya Sendiri!)
Bensin: Rp 214.500 (per bulan) dikalikan 12, yakni Rp 2.574.000
Kredit: Rp 637.000 (per bulan) dikalikan 12, yakni Rp 7.644.000
Biaya perawatan: Rp 44.500 (per 2 bulan) dikalikan 6, yakni Rp 267.000
Pajak dan asuransi per tahun: Rp 493.500
Totalnya saya mengeluarkan biaya Rp 10.978.500 per tahun jika menggunakan motor untuk ke kantor
Pengeluaran Setahun Menggunakan Angkutan Umum
Ongkos Rp 374.000 per bulan dikalikan 12, yakni Rp 4.488.000.
Komparasi Pengeluaran Setahun antara Penggunaan Motor dengan Angkutan Umum
Dengan motor, per tahun perlu Rp 10.978.500.
Dengan angkutan umum, per tahun perlu Rp 4.488.000.
Selisihnya adalaaaah Rp 6.490.500.
Ya, pakai angkutan umum lebih hemat daripada motor.
Namun, demikian setelah 3 tahun penggunaan, maka biaya kredit yang jumlahnya cukup besar hilang.
Sedangkan biaya perawatan makin mahal karena sudah banyak penggantian komponen.
Meski terlihat naik angkutan umum lebih murah, namun fleksibilitas menggunakan motor jauh lebig tinggi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR