GridOto.com - Bunyi di rem bukan cuma tanda kampas rem kotor.
Bunyi ini selalu terdengar setiap kali kita melakukan pengereman, meski kondisi bukan saat hujan.
Bunyi tersebut bisa disebabkan oleh kampas rem yang habis.
Jika dibiarkan, hal tersebut dapat berakibat fatal.
(BACA JUGA: Airbag Ternyata Bisa Dimatikan, Buat Apa dan Bagaimana?)
Kampas rem yang habis hanya akan meninggalkan besi penampangnya.
Maka dari itu, teromol dan cakram akan terkena imbasnya.
Akibatnya, cakram menjadi tidak rata dan bergelombang.
Jika sudah tergerus parah maka disc brake harus diganti.
Untuk memantau kondisi kampas rem, setiap motor dilengkapi oleh indikator.
(BACA JUGA: Pasang Undertail di Suzuki GSX-R150, Bikin Buritan Lebih Sporty Coy)
Indikator untuk rem tipe teromol biasanya terdapat tanda penunjuk alias kepala ayam di bagian tuas rem dekat roda.
Namun, tipe cakram dapat melihat posisi indikator minyak di master rem.
Jika dalam kondisi standar minyak rem turun ke lower, hal itu dapat disebabkan oleh menipisnya kampas rem.
Itu dia cirinya sob, bunyi saat mengerem bukan berarti remnya kotor lho.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | MOTOR Plus |
KOMENTAR