GridOto.com – Niat Robert Kubica untuk kembali balap F1 tahun depan bersama tim Williams, terancam gagal dan inilah penyebabnya.
Robert Kubica, 33 tahun, digadang-gadang bakal kembali berkompetisi di balap F1 tahun depan.
Robert Kubica bersaing untuk mendapatkan satu tempat dengan Sergey Sirotkin.
Sergey Sirotkin kabarnya mendapat dukungan dana dari pebisnis Rusia sekitar Rp 240 miliar.
(BACA JUGA: Robert Kubica Dianjurkan Bergabung ke Tim F1 Williams Tahun Depan, Siapakah Dia?)
Kubica dan Sirotkin sama-sama diajak tes mobil Williams di Abu Dhabi, setelah kompetisi 2017 berakhir.
Hasil data tes memperlihatkan performa Kubica kalah bagus dari Sirotkin.
Bahkan baru-baru ini managing director tim Renault, Cyril Abiteboul memberi dukungan kepada Sirotkin.
"Jelas, dalam hal kecepatan, loyalitas, fokus dan pekerjaan, saya pikir dia pantas diberi kesempatan di Formula 1," kata Abiteboul kepada Autosport mengenai Sirotkin.
(BACA JUGA: Ini Nama Miliarder yang Dukung Sergey Sirotkin ke Tim F1 Williams)
"Sulit bagi saya untuk mengatakan seberapa kuat dia berada di mobil Formula 1 melawan rekan satu tim,” lanjutnya seperti dikutip GridOto.com dari express.co.uk.
“Tetapi pastinya dia perlu diberi kesempatan, tentu saja," ulas Cyril Abiteboul.
"Saat dia mampu menyetir, dia benar-benar mampu menunjukkan bahwa dia memiliki kecepatan dan juga pemahaman mobil yang sangat kuat,” jelasnya.
"Saya pikir ini sangat menakjubkan, mengingat pengalamannya yang moderat di mobil Formula 1, ketepatan masukan teknisnya selalu sangat membantu," imbuhnya.
"Sebenarnya, beberapa perkembangan yang kami lakukan musim ini juga atas masukan yang kami terima dari Sergey - pada mobil sebenarnya dan juga simulator," ucap Cyril Abiteboul.
Robert Kubica pernah balap di F1 dari tahun 2006 sampai 2010.
Sergey Sirotkin jadi testdriver tim Sauber pada 2014, test driver Renault di 2016 dan 2017.
Tim Williams menunda mengumumkan susunan pembalapnya sampai awal tahun 2018.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | express.co.uk |
KOMENTAR