Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bahaya! Ternyata Penyebab Jonghyun SHINee Meninggal Ada di Asap Kendaraan

Gagah Radhitya Widiaseno - Selasa, 19 Desember 2017 | 15:20 WIB
Jonghyun SHINee meninggal karena bunuh diri
Hai.grid.id
Jonghyun SHINee meninggal karena bunuh diri

GridOto.com - Jagad dunia maya sedang dihebohkan oleh kematian salah satu personel boyband SHINee, Jonghyun.

Jonghyun meninggal karena diduga bunuh diri di salah satu apartemen pada Senin (18/12/2017) waktu setempat.

Dugaan ini berasal setelah ditemukan briket batu bara menyala di apartemennya.

Jonghyun disinyalir mengurung diri di ruangan bersama briket tersebut.

Briket tersebut bisa menghasilkan karbon monoksida dalam jumlah banyak dan menyebabkan kematian.

(BACA JUGA: Niat Tolong Korban Kecelakaan, Malah Bisa Bikin Meninggal, Masuk Penjara Pula, Kok Bisa?)

Tak hanya di briket, ternyata gas ini ada di asap kendaraan bermotor.

Gas ini dapat menyebabkan kematian jika dihirup secara terus-menerus.

Sering kejadian ketika keluarga mengajak anak ke parkir di sebuah supermarket.

Biasanya anak sering ditinggal di dalam mobil dalam kondisi mesin hidup.

Hal ini memang bagus dengan anak tetap berada di dalam mobil menjadi lebih aman.

(BACA JUGA: Video: Sinterklas Bantu Polisi Tangkap Pengemudi yang Lakukan Tabrak Lari)

Tetapi justru gas karbon monoksida siap menerkam nyawa anak.

Banyak kasus memilukan dan nyawa melayang gara-gara parkir mobil dalam kondisi mesin hidup.

Saat menghirup karbon monoksida, seperti menghirup udara biasa.

Namun menghirup dalam waktu tertentu, tubuh menjadi lemas dan mengantuk.

Menghirup lebih lama lagi, tubuh jadi kekurangan oksigen.

(BACA JUGA: Menyedihkan, Ini Jumlah Pengemudi Ojek Online Meninggal Karena Kecelakaan Dalam Sehari)

Gas karbon monoksida merupakan kompetitor dari Hemoglobin Oksida (HbO) yang mengikat oksigen dan mengantarkan ke paru-paru yang kemudian diteruskan ke seluruh sel tubuh.  

Tak terkecuali otak sampai sel-sel penting lainnya.

Saat gas karbon monoksida terhirup, gas ini akan mengikat lebih kuat hingga menghalangi hemoglobin mengikat oksigen.

Celakanya, jika tubuh tidak tersuplai oksigen dalam delapan menit, efeknya akan menyebabkan kerusakan sel-sel mulai dari otak dan ke sel seluruh tubuh.

Ujungnya, sel-sel tidak berfungsi dan mati.

(BACA JUGA: Misteri, Pertama Balap di sirkuit Jalan Raya, Pembalap Inggris Ini Meninggal di Sirkuit Jalan Raya Makau Kemarin)

Karbon monoksida bisa masuk ke kabin mobil lewat 1.001 jalan.

Gas itu bisa masuk ke kabin lewat lewat pintu, bagasi, firewall, ventilasi atau saluran pembuangan air AC dan sebagainya yang memiliki celah.

Paling bahaya, jika terjadi kebocoran di sambungan exhaust dibarengi kebocoran karet penutup kabel atau selang di firewall.

Oleh karena itu, hindarilah meninggalkan anak di dalam mobil dalam keadaan mesin menyala...

Artikel ini sudah dipublikasikan di autobild.co.id dengan judul Risiko Karbon Monoksida

Editor : Fendi
Sumber : Autobild Indonesia,hai.grid.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Enggak Pakai Rangka eSAF, Motor Matic Baru Honda Tampil Retro ala Lambretta

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa