GridOto.com - Tahun 2017 merupakan tahun baik untuk PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) selaku agen pemegang merk (APM) truk Mitsubishi Fuso di Indonesia.
Penjualan Mitsubishi Fuso terlihat mengalami kenaikan di pasar truk dan kendaraan niaga nasional.
"Pertumbuhan ekonomi nasional keseluruhan meleset dari targetnya sebesar 5,2% menjadi 5,09%, tidak mempengaruhi permintaan Mitsubishi Fuso," ungkap Duljatmono, Direktur Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) kepada GridOto.com di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (15/12/17).
Pertumbuhan ekonomi nasional yang meleset, ternyata tidak mempengaruhi volume permintaan Mitsubishi Fuso.
Pasalnya, menurut PT KTB, tren positif terhadap pasar truk dan kendaraan niaga sudah terlihat di pertengahan 2017.
(BACA JUGA: 6 Penyebab Mesin Diesel Boros Bahan Bakar, No.3 Paling Sering Dialami!)
"Tahun 2016 kondisi pasar truk dan mobil niaga bisa dikatakan rendah atau bottom, tren peningkatan justru terlihat di bulan Agustus 2017," tambahnya.
Hingga bulan November 2017, Mitsubishi Fuso meraih market share sebesar 45,1%.
Perolehan market share sebesar 45,1% itu berasal dari 3 sektor penyumbang terbesar penjualan Mitsubishi Fuso di Indonesia.
"Permintaan Mitsubishi Fuso berasal dari tiga sektor, infrastruktur, sawit dan batubara," ucapnya.
Termasuk dengan adanya kehadiran Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera juga memberikan sumbangan positif terhadap Mitsubishi Fuso.
"Jalan tol Jawa dan Sumatera juga memberikan kontribusi penjualan truk dan kendaraan niaga terutama untuk Mitsubishi Fuso," jelasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR