Sergey Sirotkin, Inilah Profil Calon Pembalap F1 Williams Tahun Depan

GridOto.com – Pembalap muda asal Rusia, Sergey Sirotkin diperkirakan melangkah ke balap F1 tahun depan bersama tim Williams.

Hal ini sekaligus mengubur niat Robert Kubica yang ingin kembali balapan F1 lagi.

Robert Kubica absen enam tahun di Formula 1, menyusul kecelakaan yang mengancam nyawanya pada sebuah event reli di 2011.

Nama Robert Kubica santer sebagai pengganti Felipe Massa, setelah diajak tes bersama tim Williams di Abu Dhabi, akhir November lalu.

(BACA JUGA: Wow, untuk Balap F1 Sergey Sirotkin Bawa Uang Senilai 822 Unit Mitsubishi Xpander)

Namun hari Senin (11/12/2017) media ramai membicarakan Sergey Sirotkin lah yang akan bergabung ke tim Williams.

Twitter/@@sirotkin_sergey

Sergey Sirotkin saat balapan di GP2 tahun 2015

Pembalap berusia 22 tahun ini dikabarkan membawa uang sekitar 15 juta poundsterling atau sekitar Rp 201,6 miliar.

Siapakah Sergey Sirotkin ini dan bagaimana sepak terjangnya di ajang motorsport?

Diintip GridOto.com dari wikipedia.org, pemilik nama lengkap Sergey Olegovich Sirotkin ini lahir di Moskow, Rusia, 25 Agustus 1995.

Kariernya di balap mobil formula dimulai tahun 2010, mengikuti ajang Formula Abarth.

(BACA JUGA: Andrea Dovizioso Percaya Diri Dapatkan Juara Dunia 2018)

Setahun kemudian ia menjuarai Formula Abarth European Series dan runner-up Formula Abarth Italian Series.

Twitter/@WilliamsRacing

Data hasil tes Sergey Siroktin bersama tim Williams di Abu Dhabi, dianggap lebih bagus dari Robert Kubica

Di 2012, Sirotkin mengikuti Auto GP World Series, Formula 3 Italia, Formula 3 Eropa.

Pada 2013 terjun Formula Renault 3.5 Series.

Tahun 2014 ketika sedang balapan FR 3.5 Series, Sirotkin juga menjalani tugas sebagai test driver F1 tim Sauber.

Tahun 2015 Sergey Sirotkin melangkah ke jenjang GP2 (kini Formula 2).

Di musim balap GP2 2016, ia juga jadi test driver tim F1 Renault.

Prestasinya di GP2, menduduki posisi 3 klasemen akhir di 2015 dan 2016.

Sergey Sirotkin tidak mengikuti event apapun secara penuh di tahun 2017 ini.

Hanya dua kali ikut balap F2 dan sekali balap ketahanan mobil di Le Mans.

Nah, dengan prestasi yang dimilikinya itu, apakah ia pantas berada di balik kokpit mobil tim Williams untuk balap F1 tahun depan?