GridOto.com - Boss tim Monster Yamaha Tech 3, Herve Poncharal buka-bukaan mengenai posisi Johann Zarco sekarang ini.
Meskipun Johann Zarco mendapatkan 3 podium, 2 pole position, dan raihan 4 lap tercepat.
Nyatanya rookie yang naik dari kelas Moto2 ke MotoGP di 2017 lalu itu tidak terlalu dihormati.
Dilansir GridOto.com dari GPone.com, Herve Poncharal memberi pengakuan.
"Tidak ada rasa hormat saat itu datang pada hasil Zarco," Herve Poncharal menegaskan.
(BACA JUGA: Yamaha Tech 3 Akan Kesusahan Pertahankan Johann Zarco)
"Itu membuatku tertawa saat aku mendengar orang mengatakan paket (motor) kita lebih baik," tambah Herve Poncharal.
Bos Yamaha Tech 3 ini mengatakan bahwa timnya tidak memiliki motor pabrikan.
"Aku tidak hanya berbicara mengenai frame, tapi juga mesin, suspensi dan aerodinamika," ujar Herve Poncharal.
Harve Poncharal memberi satu contoh bahwa Johann Zarco lebih baik.
"Di Valencia, pembalap pabrikan memutuskan kembali ke sasis 2016 dan kami melihat hasilnya," ujar Herve Poncharal.
(BACA JUGA: Video: Begini Cara Rem Karbon di MotoGP Bekerja, Simak!)
Di Valencia, Johann Zarco mendapatkan podium dua.
Sementara itu Valentino Rossi berada di posisi 5 dan Maverick Vinales berada di posisi 12.
"Jika (mereka) lebih baik mereka harusnya bisa lebih cepat dari Johann," ungkit Herve Poncharal.
Mendekati musim 2018, Herve Poncharal juga mengeluhkan perlakuan yang didapat Johann Zarco.
Herve Poncharal mengakui bahwa Johann Zarco mendapat kesempatan untuk memilih beberpa evolusi frame.
"Tapi kami tidak akan mendapat motor 2018," ujar Herve Poncharal.
"Zarco tidak akan diperlakukan seperti Crutchlow di Honda, atau Petrucci di Ducati," keluh Herve Poncharal.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | gpone.com |
KOMENTAR