GridOto.com - Saat menginjak footstep Kawasaki W175, akhirnya sadar kalau pijakan kaki ini bisa ditekuk.
Apa fungsinya ya?
Tentu saja sebagai perangkat safety saat menikung, ketika footstep kena aspal enggak langsung mentok.
Oiya ada juga tonjolan pada footstep depan bagian bawah sebagai penanda miringnya motor ini saat menikung.
Di Kawasaki W175 ini cukup panjang, sehingga jika belok bahkan belum terlalu miring maka akan terkena aspal lebih cepat.
Jangan kaget kalau tiba-tiba ada suara sreeekkk...
Selain itu, saat kaki turun, posisi footstep ini pas banget kena tulang kering.
Tentunya karena posisi footstep ada di depan jok membuat kaki lebih natural seperti duduk biasa tidak menekuk berlebih.
Nah, karena bisa ditekuk, saat kena footstep, kaki enggak langsung mentok tapi masih bisa digerakan maju-mundur.
( BACA JUGA : Begini Rasanya Test Ride Kawasaki W175, Ringan dan Cukup Responsif! )
Secara fungsi, memang cukup terasa berguna selain enggak bikin mentok tulang kering, juga memberikan tanda ketika sudah belok terlalu miring.
Kawasaki W175 ini memang cukup lincah dan stabil saat diajak cornering.
Penyebabnya, tentu saja jarak sumbu roda cuma 1.275 mm dan bobot Kawasaki W175 hanya 126 kg.
Handlingnya makin enak karena sasisnya rigid yang ditunjang suspensi yang tergolong diam, tipe sasisnya 'Highly Rigid Semi-Double Cradle Frame'.
Kawasaki W175 dijual seharga Rp 29,8 juta untuk tipe standar dan Rp 30,8 juta untuk tipe Special Edition (SE) OTR Jabodetabekser ini
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR