GridOto.com - Skutik bongsor semakin populer di dalam negeri, terutama sejak kedatangan Yamaha NMAX.
Padahal, Honda PCX sudah eksis terlebih dahulu, tetapi masih diimpor dari Thailand.
Sebenarnya ada pemain lain di segmen ini yaitu Suzuki Burgman, namun ukuran mesinnya lebih besar (200 cc).
Meski datang belakangan, NMAX yang justru membuat segmen ini berkembang.
Harga yang relatif terjangkau, di bawah Rp 30 juta membuat peminatnya semakin banyak.
Sementara itu, PCX harganya Rp 40 jutaan.
Burgman lebih jauh lagi, yakni Rp 54 juta hingga Rp 59 juta.
Jika dipersempit pada dua motor dengan kubikasi mesin sama PCX dan NMAX, dari sisi distribusi data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) gap-nya sangat jauh.
Sebenernya bisa dikatakan kalau NMAX menang telak di segmen ini.
Pada Januari sampai Oktober 2017, NMAX berhasil didistribusi sampai 222.248 unit di pasar domestik.
Sementara sang rival Honda PCX, hanya sanggup memasok ke diler sebanyak 4.844 unit.
Jika perolehan keduanya dijumlahkan kemudian digunakan untuk mencari pangsa pasar masing-masing, maka Yamaha NMAX meraup pasar sampai 97,87 persen, sedangkan Honda PCX hanya kebagian 2,13 persen.
Melihat trennya sejak 2015 lalu, NMAX terus menanjak mulai dari 62.731 unit, naik menjadi 207.423 unit dan terahir pada 2017 mencapai 222.248 unit.
Kemudian PCX juga mengalami tren sama sejak 2015, mulai terjual 3.803 unit, lalu 4.593 di 2016, dan 4.844 pada 2017.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Peta Persaingan Skutik Bongsor 150cc Sebelum PCX Lokal Datang
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR