GridOto.com– Kipas pendingin atau cooling fan memiliki peranan penting dalam sistem pendinginan.
Kipas pendingin terletak dibelakang radiator untuk mendinginkan air coolant melalui radiator.
Kipas pendingin bisa saja berhenti berputar atau mati, lalu apa penyebabnya?
“Cooling fan atau kipas pendingin bisa saja mengalami masalah seperti berhenti berputar atau mati, penyebabnya dari bermacam hal,” ujar Kustrihadi, Kepala Bengkel Hyundai Simprug, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Cara Mencegah Rem Cakram Depan Tidak Rata, Gampang Banget)
Drive Belt atau Fan Belt Putus
Menurut Kustrihadi, penyebab utama kipas radiator tipe konvensional adalah drive belt kipas putus.
Sabuk yang terbuat dari karet ini bersifat kering, jika terkena pelumas akan menyebabkan drive belt slip.
“Karena slip tentu akan mengakibatkan panas dan lama-kelamaan drive belt pun akan putus, sehingga bukan tidak mungkin mesin mengalami overheat karena sistem pendinginan yang bermasalah,” papar Kustri.
(BACA JUGA: Cara Atasi Rem Cakram Depan Bergetar, Anda Pilih Yang Mana?)
Fuse Atau Sekring Kipas Putus
Masalah lain, bisa disebabkan oleh sekring atau fuse sebagai pengaman suatu rangkaian elektrikal.
“Jika fuse mendeteksi arus berlebih maka akan terputus, saat sekring terputus yang merupakan rangkaian kipas pendingin maka kipas akan mati,” jelas Kustri.
Kustri menyarankan untuk memastikan terlebih dahulu rangkaian kipas apakah ada yang terbakar, sebelum menggantinya.
“Jangan pernah mengganti fuse dengan kapasitas lebih tinggi, karena jika ada aliran arus listrik besar aka bisa membakar rangkaian elektrikal kipas,” imbuh Kustri.
(BACA JUGA: Rem Cakram Depan Mobil Anda Bergetar, Ini Faktor Penyebabnya!)
Kabel Kipas Putus
Hal ini bisa saja diakibatkan oleh tikus yang masuk ke ruang mesin dan mengerogoti kabel elektrikal mesin.
Terlebih jika mobil terparkir dekat selokan, maka Anda wajib waspada dengan kehadiran tikus pada ruang mesin.
Jika kabel putus, Anda hanya perlu menyambungkannnya dengan selotip sebagai isolator.
Resistor Di Dalam Kipas Putus
Masalah ini terjadi saat kondisi fuse dan rangkaian kipas normal, tapi kipas tidak mau berputar.
Masalah lain yang timbul adalah kipas hidup, tapi langsung berputar pada kecepatan tinggi dalam waktu singkat.
Secara umum ada dua sampai tiga kecepatan kipas pendingin.
Kecepatan pertama akan dilewati pada dua buah resistor, kecepatan kedua dilewatkan pada satu resistor dan kecepatan ketiga tidak dilewatkan resistor.
Jika resistor tersebut terbakar atau resistansinya meningkat, otomatis kecepatan satu dan dua jadi tidak berfungsi.
(BACA JUGA: Mengisi Oli Mesin Terlalu Penuh, Begini Cara Menguranginya)
Sensor Air Pendingin Bermasalah
Sensor air pendingin atau dikenal dengan ECTs (Engine Coolant Temperature sensor) berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin.
Sensor ECT dibantu oleh thermister yang memiliki nilai tahanan berubah sesuai dengan suhu sekitar.
Jika thermister rusak maka ECU akan memberi perintah agar kipas selalu menyala meski mesin mati, kecual kunci kontak di posisi off.
Ini akan menimbulkan masalah berupa kipas yang nyala terus.
Solusinya, anda perlu memperhatikan sensor ECT, apakah terputus atau rusak.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR