GridOto.com - Satria F150 dan Honda Sonic 150R adalah rival pada segmen motor bebek dengan kemudi setang jepit yang dipasarkan di Indonesia.
Dari kapasitas mesin yang disematkan, Sonic lebih unggul dengan kubikasi 149,16 cc, sementara Satria hanya 147,3 cc.
Namun, soal tenaga dan torsi yang dihasilkan, kedua motor tersebut saling bersaing.
Satria sanggup mengeluarkan tenaga maksimal 16 dk atau setara 15,7 dk pada putaran mesin 9.500 rpm, sementara Sonic pada putaran 9.000 rpm.
Pada torsi puncaknya, Satria lebih kecil, yakni 12,7 Nm pada 8.500 rpm dibandingkan Sonic di angka 13,5 Nm pada 6.500 rpm.
Berdasarkan data tersebut, akselerasi Sonic lebih responsif karena torsi besar dapat dicapai pada rpm lebih rendah daripada Satria.
Namun, bobot Sonic lebih berat, yakni 114 Kg, sementara Satria hanya 95 Kg membuat keduanya dapat dikatakan seimbang.
(BACA JUGA: Motor Bekas Lawas Masih Banyak Dicari, Ini Opsinya)
Jika menelisik soal penjualannya di pasar motor bekas, apakah Satria tetap lebih unggul?
Muhammad, pedagang motor bekas "Gapura Motor" yang ada di bilangan Condet Jakarta Timur mengatakan, peminat Satria sejak beberapa waktu belakangan masih cukup tinggi.
Jika dihadapkan pada dua pilihan produk tersebut, pedagang saat ini lebih memilih Satria.
Sebab, sirkulasi jual-beli motor tersebut cukup cepat.
"Kalau penjualan lebih banyak (peminat) Satria, penggemar Satria lebih banyak," kata Muhammad saat ditemui KompasOtomotif, Minggu (3/12).
Sementara itu, Zaki dari "Bachmid Motor", penjual motor bekas yang juga berlokasi di bilangan Condet mengatakan hal serupa.
Menurut Zaki, calon pembelinya lebih banyak yang bertanya stok unit Satria daripada Sonic.
(BACA JUGA: Wuih, Ada Servis Motor Gratis di Cabang Pegadaian Ini)
"Kalau dibandingin Sonic dengan Satria, misalnya Sonic sekitar dua minggu bisa terjual, tapi Satria cuma seminggu sudah laku," kata Zaki.
Zaki berpendapat, Satria F150 lebih dulu hadir di kelas 150 cc daripada Sonic 150R sehingga masyarakat lebih akrab dengan merek tersebut.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan peminat Satria lebih tinggi daripada Sonic.
"Mungkin Satria lebih pelopor kali ya, makanya lebih laku," kata Zaki.
Kembali melihat sejarahnya, sebenarnya Sonic sudah lebih duluan mewarnai dunia otomotif nasional.
Sekitar 2001, Astra Honda Motor (AHM) mendatangkan Honda Nova Sonic dari Thailand.
Kapasitas mesinnya saat itu 125 cc.
(BACA JUGA: Pajak Xpander Lebih Murah Dari Avanza? Ini Kata Kemendagri & Mitsubishi)
Di sisi lain, Suzuki masih membekali Satria dengan mesin 2-tak dengan kapasitas mesin 120 cc tanpa setang jepit, alias seperti motor bebek pada umumnya.
Beberapa waktu berselang, Suzuki mengubah Satria dengan image baru dan terus dikembangkan hingga saat ini.
Sementara Honda meluncurkan Sonic berkapasitas 150 cc di kisaran tahun 2015.
Adapun saat ini harga unit bekas kedua motor tersebut hampir sama.
Keduanya berada di kisaran harga Rp 15,5 juta untuk motor keluaran tahun 2016.
Artikel ini sudah tayang di Otomotif.kompas.com dengan judul Duel "Ayam Jago" Suzuki-Honda di Pasar Motor Bekas
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR