GridOto.com - Hal biasa jika kita menonton suatu balapan di depan layar kaca.
Akan lebih istimewa jika kita melihat balapan secara langsung di trek.
Namun bagaimana bila kita tidak hanya melihat, tapi malah jadi pembalapnya?
Bagaimana rasanya jadi pembalap?
(BACA JUGA:Malu Jadi Rookie Tua, Pembalap Ini Berterimakasih ke Johann Zarco)
Kini kalian bisa merasakan sensasi jadi pembalap sebenarnya.
Mantan pembalap nasional, Muhammad Fadly Immammudin membuka kesempatan bagi siapa saja untuk bisa jadi pembalap.
Selain sibuk menjadi mentor pembalap muda di Astra Honda Racing School, Fadly membuka sekolah balap miliknya sendiri bernama '43 Racing School'.
Sekolah ini terbuka untuk umum, siapapun bisa mendaftar.
Ada dua kelas yang dibuka yakni kelas dengan biaya Rp 12,5 juta untuk dua minggu dan ada yang biayanya Rp 7 juta selama satu minggu.
(BACA JUGA:Gimana Nih? Pabrikan Lain Sudah Coba Model Baru, Suzuki Belum)
Pendaftarannya dapat dilakukan dengan mengakses www.22motomoto.com.
Peserta akan mendapat beberapa fasilitas seperti motor balap, mess tempat tinggal selama pelatihan, makan siang, piagam, dokumentasi, serta kesempatan beraksi di atas sirkuit.
Sirkuit yang dipakai adalah Sirkuit Karting Sentul, Bogor.
Sementara untuk perlengkapan balap seperti wearpack, helm, sepatu, dan sarung tangan harus dipersiapkan sendiri oleh peserta.
Asisten Fadly, Muhammad Chrysa mengatakan bahwa kelas biasanya baru akan dibuka ketika peserta mencapai minimal tiga orang.
(BACA JUGA:Salut! Bersinar, Andrea Dovizioso Enggan Hidup Mewah, Kenapa?)
Peserta dibatasi maksimal tujuh orang. Selain itu, kelas akan berjalan menyesuaikan jadwal kegiatan Fadly.
"Dalam waktu dekat mungkin akan mulai lagi Desember. Cuma untuk kapannya saya belum tahu. Karena masih harus menyesuaikan jadwalnya mas Fadly," kata Chrysa seperti dilansir GridOto.com dari KompasOtomotif, Rabu (29/11/2017).
Artikel serupa sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul Siapkan Uang dan Rasakan Sensasi Jadi Pebalap di Sirkuit
| Editor | : | Iday |
| Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR