GridOto.com-Mengemudikan mobil All Wheel Drive (AWD) berbeda dengan mobil Rear Wheel Drive (RWD) dan Front Wheel Drive (FWD).
Pada AWD saat mobil berjalan semua roda mobil selalu bergerak dan tidak bisa diubah menjadi 2WD atau 4H dan 4L.
Masing-masing pabrikan mobil memiliki sebutan tersendiri untuk sistem AWD.
Audi disebut quattro, BMW dipanggil xDrive, Volkswagen itu 4Motion, dan Symmetrical All Wheel Drive di Subaru.
Distribusi tenaga di roda mobil AWD diatur oleh differential tengah (center differential) dan komputer tergantung kondisi yang dihadapi.
(BACA JUGA: Potensi Kerusakan Pada Sistem Penggerak Dua Roda)
Distribusi tenaga yang disalurkan differential tengah berbeda-beda tergantung kondisi berkendara.
Misalnya pada kondisi normal distribusi torsinya 40:60 antara roda depan dan belakang.
Namun, komputer bisa memerintahkan differential menaikan distribusi tenaga di roda depan hingga 60 persen atau hingga 80 persen di roda belakang.
“Mengendarai mobil AWD lebih aman karena grip yang baik di tiap roda sehingga mobil lebih mudah dikendalikan,” jelas Didi Hardianto, peslalom senior dan instruktur Sentul Safety Driving, Sentul, Jawa Barat.
Kelebihan lain mobil AWD adalah.
(BACA JUGA: Perawatan Transfer Case Di Mobil Four Wheel Drive)
“Akselerasi mobil AWD lebih cepat dibandingkan mobil 2WD, jadi membuat mengendarainya terasa lebih responsif," tambah ayah dari pembalap perempuan Alinka Hardianti ini.
Ini karena sistem AWD baik bisa mengeluarkan torsi yang optimal pada roda tanpa ada kemungkinan selip.
Walau begitu, menurut Didi, saat menikung dengan kecepatan tinggi tetap musti hati-hati.
Pasalnya, potensi understeer pada mobil AWD bisa terjadi.
Understeer adalah sebuah kondisi saat mobil menikung ban depan kehilangan traksi yang membuat mobil meluncur lurus bukan membelok dengan sempurna.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR