GridOto.com - Thomas Luthi masuk kelas MotoGP di tahun 2018 nanti di saat usianya 31 tahun.
Hal ini tentu menjadi tekanan tersendiri bagi sang pembalap.
Karir Thomas Luthi di Moto2 terbilang sangat lama.
Dia sudah 11 tahun berada di kelas kedua, sejak 2007 dia masuk ke kelas 250cc hingga sekarang namanya berubah menjadi Moto2.
(BACA JUGA:Gimana Nih? Pabrikan Lain Sudah Coba Model Baru, Suzuki Belum)
Di dua tahun terakhir, Thomas Luthi berhasil menunjukkan performa bagus dengan menjadi runner-up kelas Moto2.
Perolehan inilah yang membuat tim Marc VDS Racing berani menarik dia ke kelas utama.
"Ada suatu masa ketika pembalap rookie MotoGP berusia 20 tahun, seperti halnya Marquez, Miller, dan lainnya, itu cukup sulit bagiku," kata Thomas Luthi seperti dilansir GridOto.com dari Motorsport-Total.com.
Usia ini menjadi hal yang selalu dipikirkan Luthi.
"Aku sempat mengira bahwa aku terlalu tua dan tidak punya kesempatan lagi untuk itu," imbuh pembalap asal Swiss itu.
(BACA JUGA:Salut! Bersinar, Andrea Dovizioso Enggan Hidup Mewah, Kenapa?)
Namun, ketakutan dan kekhawatiran Luthi mulai luntur ketikan melihat mantan rivalnya di Moto2, Johann Zarco.
Johann Zarco yang masuk kelas MotoGP di tahun 2017 di saat usianya 26 tahun bisa menampilkan performa mengesankan.
Bahkan gelar rookie terbaik berhasil diraih Zarco.
"Kupikir sekarang banyak orang mengerti bahwa tidak semua pembalap seperti Marquez, beberapa orang hanya perlu waktu sedikit lebih lama untuk pelajari hal tertentu," ujar Thomas Luthi dengan percaya diri.
Artikel serupa pernah tayang di Bolasport.com dengan judul Sempat Malu karena Terlalu Tua Jadi Rookie, Thomas Luthi Berterima Kasih Kepada Johann Zarco
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Motorsport-total.com,bolasport.com |
KOMENTAR