GridOto.com-Fungsi transfer case adalah membagi daya antara penggerak roda depan dengan penggerak roda belakang.
Bagaimana perawatannya?
Di dalam transfer case terdapat oli khusus yang sering disebut “gear oil”.
Nah, kebocoran oli transfer case merupakan masalah yang kerap terjadi.
Penyebabnya adalah seal transfer case yang aus atau rusak akibat pemakaian saat off-road.
Kebocoran ini harus segera diperbaiki dengan cara mengganti seal transfer case dengan yang baru.
(BACA JUGA: Ayo Tebak Kaca Mobil Apa Yang Susah Dipasang Kaca Film?)
Kerusakan gigi transfer case seperti tergerus atau patah juga bisa terjadi akibat kesalahan penggunaan.
Akibatnya Anda akan kesulitan mengoperasikan sistem penggerak, misalnya mengaktifkan 4H (4WD High Range) atau 4L (4WD Low Range) dari posisi 2H (2WD High Range).
Sementara jika sudah pakai transfer case dengan kenop elektrik, kerusakan bisa terjadi pada area kenop, sekring switch, motor pengubah mode penggerak atau bahkan ECU.
“Perawatan transfer case mudah saja, lakukan ganti oli setiap 40 ribu kilometer atau kira-kira tiap 2 sampai 3 tahun secara rutin. Dan perlu diingat olinya jangan sampai salah karena bisa merusak,” ucap Usman Adhie, Praktisi dan Pengamat Otomotif.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR