GridOto.com - Memasuki musim penghujan, kondisi jalanan otomatis menjadi lebih licin dibanding saat cuaca cerah.
Menghadapi keadaan seperti itu, banyak yang beranggapan bahwa tekanan angin pada ban yang sedikit dikurangi, akan menambah daya cengkeram ke aspal.
Namun apakah hal tersebut benar dianjurkan, terlebih saat hujan?
(BACA JUGA: Mana Lebih Bagus Antara Nitrogen dan Angin Biasa? Ini Jawabannya)
"Padahal itu terbilang salah kaprah," ujar Agus Susanto, mekanik sekaligus pemilik bengkel D'645 Concept Speed di Ds. Mandala, Dukupuntang, Sumber, Cirebon, seperti dikutip dari motorplus.gridoto.com.
"Karena nantinya malah akan mempengaruhi daya cengkeram ban di aspal," lanjutnya.
"Selain nantinya daya cengkeram ban jadi tidak stabil, juga sangat berisiko pula apabila dalam posisi berboncengan.
Makanya, cukup biarkan tekanan angin pada ban sesuai dengan ukurannya," tambahnya.
(BACA JUGA: Viral Mobil SUV Seperti Toyota Fortuner Melibas Banjir Enteng Aja Sob, Bodi Hampir Tenggelam)
Biasanya informasi mengenai tekanan angin pada ban, tertera pada sekitar ban belakang, seperti di penutup rantai, ataupun di swing arm.
Tekanan yang umumnya dianjurkan yakni 29 psi untuk ban depan, dan 33 psi untuk ban belakang.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR