GridOto.com - Sejatinya mobil memang berjalan di daratan. Tapi dalam beberapa situasi, bisa juga terbang lho!
Terbukti Mercedes-Benz G500 dengan bobot lebih dari 2,5 ton (2.595 kg) terbang di sebuah padang pasir dekat Kazakstan.
Mike Horn, seorang penjelajah dunia dalam ekspedisi Driven to Explore menerbangkan G500 bersama seorang puterinya.
BACA JUGA : (Ini Alasan Kenapa Mercedes-Benz G500 Dipilih Menjelajah Dunia. Salah Satunya Soal Bahan Bakar)
Ketika itu, ia sengaja melibas gundukan pasir dengan kecepatan tinggi sekitar 108 km/jam.
SUV Mercedes-Benz itupun berhasil terbang setinggi kurang lebih 2 meter sejauh 62 meter.
“Saya sudah pastikan distribusi bobot mobil lebih besar ke belakang. Caranya dengan memastikan tangki bensin terisi penuh,” sebut Mike Horn saat ditemui GridOto di Malaysia.
BACA JUGA : (Mercedes-Benz Jelajah Dua Kutub Bumi. Tahun Depan Baru Finish di Greenland)
Posisi tangki bensin yang ada di buritan membuat titik berat mobil ada di belakang. Sehingga posisi mobil sedikit mendongak saat terbang.
Ketika mendarat, posisi roda belakang lebih dulu menyentuh jalan dibanding roda depan. Mobilpun mendarat dengan aman.
Bayangkan jika bagian depan yang lebih berat mendarat duluan. Potensi moncong terbentur jadi lebih besar. Bahkan berisiko membuat mobil terjungkal.
Editor | : | Bimo Aribowo |
KOMENTAR